Tulang bawang barat (Ampera-news.com) – Diduga kepala sekolah SMPN 3 gunung agung kecamatan Gunung agung, Kabupaten Tulang Bawang Barat. Tidak terapkan dana BOS 5% untuk Rehap ringan, yaitu seperti kaca yang pecah dan pelapon sekolah yang terlihat sangat memperihatinkan, dan masih banyak lagi. Saat wartawan Ampera news berkunjung ke sekolah SMPN 3 Gunung agung, kecamatan gunung agung, Kabupaten tulang bawang barat Provinsi Lampung.
Di saat akan konfirmasi dengan kepala sekolah Sumaini, tim media Ampera News tidak bisa menemui kepala sekolah.
Salah satu dewan guru, yang tidak ingin di sebut nama nya, mengatakan kalau kepala sekolah hari ini tidak masuk, kami pun meminta ijin kepada salah satu guru untuk medokumentasi serta megambil gambar di sekitar lingkungan sekolah SMPN 3 Gunung agung, “ya silakan mas”, menirukan kata (guru), Sabtu (16/01).
Saat kami media ampera news Konfirmasi perihal dana BOS 5% untuk rehap ringan, terkait beberapa ruang kelas yang atap ruang kelas bagian depan yang sudah hampir jatuh, dan di ruang kelas bagian dalam, sangat memprihatinkan. Serta ruang UKS yang terlihat sudah lama tidak pernah di perbaiki, serta ruang kelas yang lainya juga terkesan tidak terawat.
Melalui telepon selulernya Sumaini, selaku kepala sekolah SMPN 3 Gunung agung, mengatakan “jangan di tulis dulu”, jawab kepala sekolah”.
Sangat miris melihat kondisi sekolah SMPN 3 Gunung agung, seperti tidak di tempati karna hampir semua Rungan sekolah terlihat tidak terawat alias di telantarkan, semua ruang kelas terlihat tidak pernah di perbaiki alias tidak ada perawatanya, yang mana jumlah siswa siswi nya lebih dari 214 siswa siswi.
Kalau di hitung dana perawatan 5% nya per tahun kurang lebih (-+) 10 juta. Dan Sumaini, kepala sekolah SMPN 3 Gunung agung kecamatan Gunung agung kabupaten tulang bawang barat. Sumaini, mengatakan saya sudah 6 tahun menjabat jadi kepala sekolah. Kalau kita kali kan selama enam tahun yaitu dana 5% tersebut lebih kurang nya Rp : 60 Juta (enam puluh juta rupiah)
Saat kami media Ampera news klarifikasi dana BOS 5% perawatan rehap, melalui telepon seluler nya, terkait untuk herap ringan, kepada kepala sekolah Sumaini, Kepala sekolah tersebut. mengatakan dana rehab ringan tersebut tidak mencukupi.
Kuat dugaan kami dana perawatan 5% tersebut di salah gunakan oleh kepala sekolah SMPN 3 Gunung agung Kabupaten tulang bawang barat. Provinsi Lampung.
Di sela sela pembicaraan Sumaini, Kepala sekolah SMPN 3 Gunung agung mengatakan “kalau kita saling mengerti aja ya”, ungkapnya.
Sumaini kepala sekolah SMPN 3 Gunung agung, tulang bawang barat. mengatakan “kalau saya kenal baik ko sama salah satu rekan media Helmi, bisa ditanyalah sama dia siapa saya, saya juga ngerti Tugas nya wartawan kayak mana”, menirukan ucapan kepala sekolah SMPN 3 Gunung agung Sumaini.
Harapan kami dari media Ampera news, kepada pihak terkait yaitu dinas pendidikan tulang bawang barat, agar bisa memanggil dan memberikan sanksi yang tegas.
Dan kepada aparat penegak hukum (APH) yaitu : POLRES dan KEJAKSAAN bisa menindak lanjuti temuan kami ini, agar bisa jadi contoh sekolah-sekolah yang lain khususnya yang berada di kabupaten tulang bawang barat provinsi Lampung. (T O N O)