Lampung Tengah (Ampera-News.com) –
Korupsi yang merajalela berulang kali terjadi di kalangan Kepala Dinas. Kondisi itu sangat memiluhkan dan menimbulkan keprihatinan bangsa kita.
Selain sangat memprihatinkan, juga dampak implikasinya tidak hanya merugikan negara, melainkan lebih dari itu. Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Pemerintah khususnya Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Tengah semakin menurun.
Banyaknya kasus dugaan korupsi yang tidak segera ditangani akan terus menyebar dan menggerogoti bangsa dari dalam. Sayangnya, di negeri ini penanganan korupsi oleh para penegak hukum cenderung masih lemah.
Seperti hal nya dugaan Korupsi yang di lakukan oknum-oknum Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Tengah tahun 2020, yang diduga mencapai Ratusan Hingga milyaran Rupiah.
Munculnya adanya dugaan Korupsi di dinas tersebut, pengakuan dari salah satu Sumber yang Bernama Junaedi Anggota LSM FMPLT (Forum Masyarakat Peduli Lampung Tengah), menerangkan bahwa kegiatan yang di laksanakan oleh Dinas Kesehatan tahun 2020. Banyaknya indikasi dugaan Mark-up dalam paket kegiatan Diantaranya seperti :
Anggaran
1. Rehabilitasi sedang/Berat Ruang Baru Puskesmas Pembantu Kalidadi Rp.225.000.000
2. Penyedian Alat Kesehatan Rp. 537.496.296
3. Penyediaan Prasarana IPL (Instalasi Pengolahan Limbah) Rp 2.000.000.000
4. Penyediaan Prasarana Kendaraan Rp.2.080.000.000
5. Belanja Alat Kesehatan Pakai Abis Pengadaan BHP HIV Dan Sifilis Rp.1.349.375.760
6. Belanja Modal Peralatan Dan Mesin Pengadaan Laboratorium Lingkungan Rp. 1.000.000.000
7. Penyediaan Alat Antropometri Rp. 1.950.019.000
8. Penyediaan Obat Rp. 1.203.077.358
9. Penyediaan Kendaraan Ambulance Rp. 1.110.000.000
10. Penyediaan Prasarana Kendaraan Mobil Promosi Kesehatan Rp. 600.000.000
Dari masing masing kegiatan di atas, diduga Jabatan Kepala Dinas Otnil Sriwidiatmoko yang
Seharusnya dimandatkan kepadanya Mampu mengawasi para kinerja bawahan, sebab Kadis sendiri selaku bapak dari Pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Tengah.
Apa jangan jangan Otnil justru menjadi Exsekutor membawahi dugaan Korupsi yang ada di Dinas terkait.
Dugaan Korupsi akan terus di ungkap pada edisi mendatang. (Rls/Tim)