Jombang, Jawa Timur (Ampera-News.com) – Dana bos smk budi utomo perak sebesar Rp 3.294.880.000,. tahun 2020 Diduga menjadi lahan korupsi.
Menurut beberapa narasumber dan data yang dapat di percaya, ada beberapa komponen penggunaan dana bos yang dengan sengaja digelembungkan dananya. Kenyataan nya dapat kita lihat, pada saat pembelajaran normal penggunaan dana BOS lebih rendah dibandingkan saat PSBB, seperti pada komponen tahap berikut ;
Pada tahap 1 di komponen Nomor 3 yaitu, Kegiatan Pembelajaran dan Ekstrakurikuler sebesar Rp 77.249.900,.
Komponen Nomor 4 yaitu, Kegiatan Asesmen Pembelajaran sebesar Rp 64.679.200,.
Komponen Nomor 7 yaitu, Langganan daya dan Jasa sebesar Rp 198.014.180,.
Komponen Nomor 8 yaitu, Perawatan sarana dan Prasarana Sekolah sebesar Rp 41.125.800,.
Komponen Nomor 12 yaitu, Pembayaran honor sebesar Rp 261.591.300,.
Tahap 2, komponen Nomor 3 sebesar Rp 401.509.400,.
Komponen Nomor 7 sebesar Rp 58.040.143,.
Komponen Nomor 8 sebesar Rp 85.818.750,.
Komponen Nomor 12 sebesar Rp 672.617.000,.
Tahap 3, komponen Nomor 3 sebesar Rp 288.381.750,.
Komponen Nomor 4 sebesar Rp 29.175.000,.
Komponen Nomor 7 sebesar Rp 52.057.477,.
Komponen Nomor 8 sebesar Rp 60.701.000,.
Komponen Nomor 12 sebesar Rp 762.769.000,.
Ke lima Komponen tersebut tidak diyakini kebenarannya, terutama pada komponen Pembelanjaan Ekstrakurikuler, Perawatan Sekolah dan Pembayaran Guru Honor, Diduga itu hanya akal-akalan Oknum Kepala smk budi utomo perak bersama beberapa stafnya, untuk mengelabui Pemerintah dan masyarakat terutama wali murid, agar mendapatkan keuntungan besar guna untuk memperkaya diri.
Pada saat dimintai keterangan terkait kebenaran Dugaan tersebut Kepala smk budi utomo perak, yang berinisial (WD) melalui WhatsApp tidak memberikan hak jawabannya, Sabtu (17/04/2020)
Kepada Dinas terkait serta Penegak Hukum, agar dapat segera menindaklanjuti terÄ·ait Dugaan Korupsi Dana BOS di smk budi utomo perak pada tahun 2020, yang merugikan Negara hingga Ratusan Juta Rupiah, agar hal serupa tidak menjamur kesekolah lain.
Penulis berita
(Abdullah)