Pesawaran, Lampung (Ampera-News.com) – Diduga Tersandung masalah Pungutan Liar (Pungli) Oknum Sekretaris Desa Sukajaya Lempasing Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran MY, menuding Kepala Desanya tutup mata terkait perkara yang sedang dia Hadapi, Senin (12/07/2021).
Dugaan terjadinya pungli saat Pemerintah Pusat tengah mengucurkan program Bantuan Presiden (Banpres) Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) khusus bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang terdampak Covid-19.
Namun, oleh Oknum Sekdes berinisial MY bersama CS dijadikan peluang usaha untuk mendapatkan keuntungan dengan mengenakan biaya Rp. 50.000,- untuk pembuatan Surat Keterangan Usaha (SKU) pada setiap warga yang menjadi salah satu syarat untuk mengajukan UMKM tersebut.
Hal itu dikeluhkan oleh warga atas biaya yang dikenakan. Sebab, sebagian warga yang mengeluarkan biaya untuk SKU ada yang berhutang dengan tetangga bahkan dengan bank keliling hanya untuk mendapatkan SKU dari desa. Sementara, tidak ada jaminan pasti mereka mendapatkan bantuan UMKM tersebut.
Dengan terunggahnya pemberitaan di Medsos membuat MY menyesal atas perbuatannya.
Sekdes menyesalkan sikap A. Zainuri selaku Kepala Desa yang menurutnya tidak perduli dengan masalah yang tengah dihadapinya hingga ia menuding Kadesnya tutup mata dan melakukan pembiaran.
“Masalah ini sudah bergulir berhari-hari tapi kenapa Kades saya ini seolah diam, walaupun dia tahu jajarannya saat ini masih bermasalah utamanya saya sebagai Sekdesnya, padahal ini masalah pemerintahan desa”, tutur MY.
“Dia tidak ada perhatian sama sekali karena saya dianggap salah dan saya dibiarkan menyelesaikan masalah ini sendiri,” urainya.
“Buat saya Kades itu jangankan royal, loyalpun tidak. Padahal saat ini saya masih membutuhkan bantuan darinya terkait masalah ini, minimal diperhatikan,” sesal dan tutupnya terhadap A. Zainuri.
Terkait dengan tudingan itu, A. Zainuri keberatan dan tidak terima dengan apa yang disampaikan oleh MY selaku Sekdesnya mengenai sikapnya dengan permasalahan tersebut.
“Saya keberatan jika Sekdes saya menuduh saya tutup mata atau pembiaran atas dugaan terhadap nya yang diduga melakukan pungli dengan warga
ucap”, Zainuri.
“Bagaimana kalau saya tidak terima dan ikut melaporkan tindakannya ?, Apa tidak dia sudah jatuh tertimpa tangga pula !!”, dengan nada kesal Kades memaparkan sikapnya. (Rls/Paisal)