(Ampera-news.com) – Diperkirakan sekitar 900 narapidana berhasil melarikan diri pada Rabu (7/7/2022) ketika penjara yang terletak di ibu kota Abuja, Nigeria, dibobol. Para pejabat menilai pembobolan itu dilakukan oleh kelompok pemberontak ekstremis Islam di wilayah tersebut.
Juru bicara Lembaga Pemasyarakatan Nigeria Umar Abubakar mengatakan setidaknya 443 dari 879 narapidana hingga kini masih buron. Sementara ratusan lainnya telah ditangkap kembali atau diserahkan ke kantor polisi.
Pemberontak “sangat bertekad” menyerang penjara dengan keamanan maksimum Kuje, di Abuja, pada Selasa (5/7), dengan menggunakan “bahan peledak berkekuatan tinggi,” menewaskan seorang penjaga penjara yang sedang bertugas.
Ledakan dan tembakan terdengar sekitar pukul 10 malam di daerah Kuje, ketika para penyerang tiba dan memaksa masuk ke dalam penjara melalui lubang yang tercipota akibat ledakan sebelumnya.
Kelompok pemberontak ekstremis yang menyerang penjara itu telah melancarkan pemberontakan di wilayah timur laut Nigeria selama lebih dari sepuluh tahun.
Ike Ekweremadu (kiri) dan istrinya, Beatrice Nwanneka Ekweremadu.
Serangan terhadap fasilitas penjara itu berhasil membebaskan banyak anggota kelompok ekstremis itu yang ditahan di sana, kata petugas penjara.