(Ampera-news.com) Proses demokrasi membutuhkan peran serta media massa, termasuk dalam mengawal Pemilu serentak yang akan berlangsung pada 2024.
Hal tersebut disampaikan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pesawaran, Ryan Arnando dalam rapat koordinasi kehumasan di Sekretariat Bawaslu Pesawaran, Desa Kutoarjo Kecamatan Gedong Tataan, Kamis (7/7).
Menurutnya, Bawaslu setempat telah menggelar berbagai kegiatan dalam mempersiapkan tahapan Pemilu serentak 2024.
“Persiapan itu antara lain melakukan sosialiasi kepada pemilih disabilitas, kemudian melakukan koordinasi bersama pemerintah daerah bersama KPU Pesawaran dan Disdukcapil terkait daftar pemilih berkelanjutan, kemudian melakukan uji petik pengawasan di sejumlah desa,” kata Ryan.
Dikatakan, pihaknya masih banyak menemukan data pemilih yang telah meninggal dunia masih masuk dalam daftar pemilih, sehingga diperlukan pembaruan data secara periodik.
Sementara, Koordinator Divisi Data dan Informasi Bawaslu Pesawaran, Riswanto mengatakan proses perekrutan masih akan menunggu petunjuk teknis dari Bawaslu RI dan Provinsi Lampung.
“Sesuai aturan, kami akan merekrut panwascam sejumlah tiga orang untuk setiap kecamatan, di Pesawaran berjumlah 33 petugas pengawas, sementara pamwas tingkat desa berjumlah 114 pengawas,” kata Riswanto.
Riswanto menuturkan pihaknya telah mengajukan dana penyelenggaraan Pemilu serentak 2024 sebesar Rp20 miliar, setelah sebelumnya mengajukan Rp15 miliar dan dilakukan revisi oleh Bawaslu Provinsi Lampung.