Bandar Lampung (Ampera-news.com): Penjualan hewan kurban di Kota Bandar Lampung masih sepi pembeli jelang sehari (H-1) perayaan Hari Raya Iduladha 1443 Hijriah.
Alim (60), salah seorang pedagang kambing kurban yang menggelar lapak di Jalan Cut Nyak Dien mengatakan hingga H-1 Hari Raya Kurban masih sepi pembeli. “Kebanyakan baru nanya-nanya masalah harga. Tahun ini kebanyakan orang hanya membeli satu ekor saja. Kalau tahun-tahun sebelumnya satu orang bisa membeli sampai 3 ekor kambing sekaligus,” katanya , Sabtu, 9 Juli 2022.
Alim mengatakan penurunan omzet diduga akibat terjadi kenaikan harga hewan, dari yang biasanya 1 ekor kambing seharga Rp3 juta saat ini mencapai Rp4 juta per ekor. Kemudian yang biasanya dihargai Rp2,5 juta naik menjadi Rp3 juta per ekor.
Alim mengatakan kenaikan harga hewan kurban terjadi karena para penjual harus menambah lagi biaya untuk memastikan hewan kurban yang dijual aman dari penyakit mulut dan kuku (PMK).
“Ekonomi juga menjadi salah satu penyebab turunnya pembelian hewan kurban, karena harga kebutuhan pokok sekarang pada naik semua,” katanya.
Dia mengaku menyediakan harga kambing kurban mulai Rp2,3 juta sampai Rp4,5 juta per ekornya. “Untuk harga kemungkinan tidak akan turun sampai Lebaran Iduladha selesai, karena dari peternaknya sudah naik,” kata dia.
Alim mengaku setiap musim Lebaran Haji berjualan kambing kurban. “Tapi tahun ini sepi sekali. Biasanya rata-rata sehari bisa menjual 8-10 ekor kalau sudah memasuki H-2 Lebaran. Ini kemarin baru menjual 4 ekor, separuh dari biasanya,” kata Alim.