Kotabumi, (Ampera-news.com)- Harga sejumlah kebutuhan bumbu dapur di pasar tradisional wilayah Lampung Utara masih bertahan tinggi. Tingginya harga berbagai macam bumbu daput tersebut sudah berlangsung sebelum Hari Raya Iduladha 1443 Hijriah.
Sriyanti (45), seorang pedagang bumbu dapur di Pasar Sentral Kotabumi mengatakan harga bumbu dapur khususnya cabai tak kunjung turun, masih bertahan tinggi seperti cabai merah besar dan cabai rawit seharga Rp100 ribu per kilo.
“Hampir satu bulan ini harga cabai merah besar dan cabai rawit harganya masih tinggi baik sebelum Iduladha maupun usai perayaan Iduladha,” ujar warga Kelurahan Sribasuki, Kotabumi itu, Senin, 11 Juli 2022.
Dia mengatakan terjadinya kenaikan harga cabai akibat pasokan barang dari petani tidak banyak. Tingginya harga cabai juga membuat daya beli masyarakat berkurang. “Kami mendapatkan pasokan cabai merah dan rawit dari daerah Lampung Barat,” ujarnya.
Hal yang sama dikatakan Hendra (35), pedagang lainnya yang mengatakan hampir satu bulan harga cabai merah besar dan cabai rawit bertahan tinggi. “Kami para pedagang cabai tidak berani spekulasi beli dalam jumlah banyak dari distributor cabai. Karena takut merugi apabila sewaktu-waktu harga turun,” ujarnya.
Sementara itu dari pantauan Ampera-news.com di pasar, harga sejumlah bahan bumbu dapur lain seperti bawang merah diharga Rp60 ribu per kilo dan bawang putih Rp20 ribu per kilo. Sementara bahan pangan lain seperti telur ayam ras di harga Rp30 ribu per kilo.(ADM)