OKU Timur (www_Ampers_New.com)- Pembangunan infrastruktur di wilayah OKU Timur terus berjalan. Pembangunan selain dilakukan langsung Pemkab OKU Timur, juga dilakukan di tingkat desa, khususnya pembangunan jalan.
Pembangunan salah satunya seperti yang dilakukan di Desa Sumberahayu Kecamatan Belitang II, Jalan ketahanan pangan yang sebelumnya kondisinya rusak parah, dibangun dengan memanfaatkan dana desa (DD). Pembangunan ruas jalan menuju ke ladang warga ini cukup penting mengingat jalan ini merupakan akses perekonomian dan pertanian warga sekitar.
Pembangunan jalan tersebut disambut gembira oleh warga setempat, Anton Salah satu masyarakat desa Sumberahayu, menyambut baik pembangunan jalan tersebut, tentu saja kami sangat gembira jalan ini dibangun oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Sumberahayu. Ini merupakan bentuk perhatian bagi para petani karena jalan ini sangat penting dan sudah lama rusak.
“Dengan dibangunnya jalan ketahanan pangan ini, akses perekonomian masyarakat desa semakin mudah dan bisa membawa kemajuan perekonomian desa,”tuturnya, kamis (3/8/2023).
Terpisah, Kades Sumberahayu, Mujiono membenarkan selama ini akses jalan yang rusak menjadi kendala maka dari itu kita ditindaklanjuti dengan pembangunan.memanfaatkan DD tahun 2023. Tujuannya yakni ketersediaan infrastruktur jalan terutama membuka jalan usaha tani yang menjadi prioritas utama.
Di tahap pertama 2023 pembangunan jalan dengan panjang 830 meter, lebar 2 meter dengan anggaran Rp 173, 243.000. Selain itu, juga untuk pembangunan Bahan inseftif Tk/ paud Rp 2.400.000 krokos dengan anggarap Rp 175.643.000.
Pembanguan jalan diubah menjadi tahap I 605 m Rp 129.261.600,di tahap III menjadi
panjang 107 meter, lebar 3 meter, dengan anggaran Rp 32. 821.400 dan pelatihan siskevdes sebesar Rp 13.560.000 dengan total Rp 175.643.000. Perubahan pertama dikarenalan diluar anggaran sekudes sehingga adanya suatu perubahan.
“Jalan ketahanan pangan tau jalan menuju ke ladang warga merupakan wacana pembangunan yang sudah lama. Namun baru saat ini rencana tersebut bisa terealisasi,”pungkasnya. (Tim)