Jakarta-(Ampera-News.Com)- Akun resmi YouTube DPR RI jadi sasaran peretasan pada Rabu (6/9) kemarin. Saat dibuka, akun menunjukkan streaming judi online.
Mengenai peretasan ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), telah meminta pihak Google untuk melakukan penangguhan sementara atau suspend.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan langkah tersebut diambil untuk mencegah dampak peretasan melebar lebih jauh.
“Saat ini, proses pemulihan akun sedang berlangsung,” ujar Semuel dalam keterangan pers, dikutip Kamis (7/9/2023).
Soal peretasan ini, Chairman dari Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC Pratama Persadha menengarai ada kemungkinan akun YouTube DPR berhasil diambil alih oleh hacker melalui metode phising.
Menurutnya, email yang dipergunakan untuk login kemungkinan tidak dilengkapi metode 2 factor authentication dan operator yang menggunakan email tersebut kurang berhati-hati sehingga masuk ke dalam jebakan phising yang dikirimkan oleh peretas.
Hal tersebut kemungkinan besar diperparah oleh sebuah celah keamanan yang berhasil ditemukan oleh Threat Analysis team dari Google pada tahun 2021 yaitu adanya kampanye phising terhadap akun youtube yang memanfaatkan malware yang bisa mencuri cookies.
“Beberapa jebakan phising yang sering kali digunakan oleh peretas adalah seperti memberikan tawaran iklan, informasi akan dilakukan pemblokiran akun, link yang berisi landing page palsu, dan sebagainya,” ujar dia dalam keterangan tertulis.