Gorontalo-(Ampera-News.Com)- Kericuhan dalam demontrasi di Pohuwato Gorontalo pada Kamis (21/9/2023) membuat seorang polisi mengalami luka cukup parah.
Di mana satu polisi dikabarkan kritis karena menghadapi massa yang begitu anarkis.
Melihat itu, Kapolda Gorontalo berjanji akan menangkap seluruh pelaku demo yang berbuat kebrutalan.
Dalam video tampak polisi bernama Wahyu Wahid telah dilarikan ke RSUD Bumi Panua.
Dijelaskan pula bahwa aparat kepolisian dari anggota Shabara itu dikabarkan terkena tendangan dari massa aksi.
“Siap komdan, ini sementara di rujuk anggota Sabhara yang terkena tendangan,” ucap perekam di dalam video berdurasi 12 detik.
Polisi itu tampak lemah dan napasnya pun terengah-engah dan terlihat sedang berada di mobil ambulance.
Kemudian ada pihak yang mengungkap konfisi dari korban polisi tersebut.
Di mana dijelaskan bahwa aparat kepolisian itu sempat hilang kesadaran.
Namun kini sudah kembali sadar.
Sementara itu, Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Agnesta Romano Yoyol menegaskan, kepolisian akan meringkus semua demonstran yang membakar Kantor Bupati Pohuwato.
Menurut Yoyol, aksi-aksi yang dilakukan oleh para pendeo tersebut tidak dapat dibenarkan.
Sebab, aksi tersebut sudah menimbulkan kerusakan di sejumlah titik.
“Karena sudah anarkis, pelaku akan kita tangkap semuanya,” tegas Kapolda Gorontalo di lokasi demo.
Menurut Romano Yoyol, aksi pengerusakan yang dilakukan oleh para demonstran sama sekali tidak bisa dibenarkan.
Apalagi hingga melakukan pembakaran kantor pimpinan tertinggi di Kabupaten Pohuwato.