Pesawaran Lampung www.Ampera-News.Com Muslimin di duga sebagai dalang terkait Pengusiran terhadap paisal dan anak istrinya, kini Muslimin seperti orang yang tidak ada dosa sama sekali
“Diketahui Akibat diduga adu domba dan fitnah yang dilakukan Muslimin kadus Triharjo desa Kebagusan kecamatan gedong tataan Kabupaten Pesawaran, Faisal dan anak istrinya menjadi Korban Pengusiran Diduga Dilakukan Kades Kebagusan M.TOHIR dan kadus Triharjo Muslimin beserta 36 orang yang mengaku warga dusun Triharjo desa Kebagusan kecamatan gedong tataan Kabupaten Pesawaran
Akibat ulah dari kadus Triharjo Muslimin yang diduga sebagai dalang dan provokator kini anak dan istrinya paisal masih menpati di masjid , Hari Ini paisal adakan rembukan degan keluarga besar untuk membuat surat terbuka kepada Menkopolhukam,Panglima TNI, dan Kapolri untuk terus mecari keadilan yang seadil-adilnya.
Paisal, korban pengusiran yang diduga dilakukan oleh Kades Desa Kebagusan bersama Kadus Triharjo Muslimin dan 36 warga desa kebagusan akan terus mencari keadilan, saat dikonfirmasi awak media paisal menjelasakan akan terus mencari keadilan sampai titik darah penghabisan saya akan terus mencari keadilan demi untuk anak dan istri saya tutur paisal kepada media ini
Seperti yang diketahui bahwa Paisal dan keluarganya menjadi korban pengusiran yang dilakukan oleh M. Tohir dan Kadusnya Muslimin serta 36 warganya.,paisal Hari ini kembali rembukan dengan keluarga besarnya untuk persiapan membuat surat terbuka untuk Menkopolhukam, Panglima TNI, dan Kapolri supaya ada perkembangan dan penyelesaian terkait musibah yang di alaminya ,
Karna laporan paisal hingga detik ini terkait kasus kades kebagusan yang bersama kadus dn 36 warganya yang diduga usir paksa paisal dan anak istrinya dari rumahnya sendiri sampai detik ini belum ada satupun yang ditetapkan tersangaka Atau tidak ada tindak lanjutnya terkait laporannya kemaren
setelah sebelumnya kembali mengajukan laporan dan mendatangi langsung penyidik beserta kasat Reskrim polres Pesawaran, pada tanggal 23 Agustus 2023. Tapi saat itu Paisal diminta menunggu selama dua hari,
“Setelah dua hari menunggu, Paisal kembali menanyakan laporannya kepada penyidik yang menangani kasus pengusiran ini , Paisal pun bertanya kepadapenyidikmelalui via WhatsApp terkait perkembangan Laporanya TerhadapM.Tohir tersebut, kemudian pihak penyidik Polres Pesawaran menjawab pertanyaan paisal” Laporannya tetap berproses. Saya sudah memanggil Kadus Muslimin untuk menanyakan awal mula pengusiran itu, tapi di hari Jum’at dan Sabtu, dia tidak datang memenuhi panggilan saya.terang Penyidik kepada Paisal melalui via WhatsApp,
Tolong tunggu dan beri waktu, laporannya tetap berproses. Saya lagi jalani prosesnya, kemarin kan kita sudah ngobrol,” ujar Bripka Andika, penyidik yang menangani laporan paisal
Says kembali bertanya kepada bapak karna waktu kita bertemu di ruangan bapak kita suadah ngobrol kata bapak tunggu dua hari lagi makanya saya kembali bertanya tutur paisal selaku korban pengusiran ,kalu menurut janji bapak dua hari na ini bahkan sudah tiga hari, Pak.”
Sebelumnya laporan pertama sudah dilakukan pada bulan Mei tahun 2023, tapi sampai sekarang belum ada kemajuan dari laporan Paisal dan belum ada satupun yang ditetapkan tersangka.
Intinya saya selaku korban atas pengusiran yang dilakukan Tohir CS berharap agar pihak ke polisian Polres Pesawaran Secepatnya segera menetapkan tersangka, sebab sudah hampir 4 bulan sejak laporan pertama samapai sekarang belum ada titik terang dari laporan saya ujar Paisal kepada tim media,
Memang laporan saya yang pertama Di Polda Lampung,namun dari Polda dilimpahkan ke Polres Pesawaran, intinya saya berharap laporan saya ini segera ada titik terangnya itu harapan saya kepada Polres Pesawaran ,terutama pak Kasat Reskrim dan Bripka Andika selaku Penyidik ,tutup Paisal
Ampera news Pesawaran.
Nabila.