Malang-(ampera-news.com) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan kejutan pada para guru yang datang di Hari Guru Nasional di Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang (UM), Kamis (23/11/2023). Ia memberikan kejutan berupa hadiah laptop. Total ada tujuh guru yang mendapatkan. Awalnya ia menanyakan guru yang berulangtahun hari ini, 23 November 2023.
“Saya gak cek KTP ya,” kata Khofifah di panggung. Jumlah hadiah kemudian ditambah lagi bagi guru yang berulangtahun di Hari Guru Nasional pada 25 November. Di panggung, Khofifah menanyakan kapan terakhir mereka membeli laptop. Salah satu guru ada menyatakan terakhir membeli laptop pada 2003. “Wah..lama sekali. Beneran?” tanya Khofiah.
Ada juga guru yang mendapatkan laptop dari hadiah-hadiahnya berkat prestasinya. Sehingga tidak pernah membeli sendiri. Para guru yang hadir di acara itu juga memperoleh hadiah umroh dengan cara diundi. Acara Hari Guru Nasional diisi berbagai kesenian baik dari siswa seperti dari SMKN 12 Surabaya. Juga ada penampilan Tari Nusantara dari prodi Pendidikan Tari dan Musik mahasiswa UM.
Juga dibagikan penghargaan bagi guru yang meraih kemenangan di tingkat nasional seperti di Porseni nasional ke 10 IGTKI dan lainnya. Serta dibagikan santunan BPJS Ketenagakerjaan karena kematian dan kecelakaan kerja. Ia juga memuji prestasi siswa yang berhasil meraih juara I nasional dalam LKS SMK (Lomba Kompetensi Siswa SMK) bidang Cyber Security.
“Siswanya saja meraih juara 1 nasional. Bayangkan bagaimana gurunya,” kata dia. Di Hari Guru Nasional itu ia mendoakan guru agar sehat lahir batin dan dompetnya yang sontak disambut amiin oleh ribuan guru yang hadir dari berbagai daerah di Jawa Timur itu. Kemudian ia mengajak melatunkan Alfatihah. Ia juga berterima kasih pada guru karena kontingen LKS SMK Jawa Timur menjadi juara umum di tingkat nasional yang diadakan di Surabaya beberapa waktu.
“Mohon para guru untuk memberikan dedikasi dan doa pada peserta didik. Ini sebagai ladang amal saudara. Semoga Allah membahagiakan para guru di Jawa Timur dan Indonesia,” harap Khofifah. Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Aries Agung Paewai menyatakan Hari Guru Nasional di Jawa Timur diadakan lebih awal dibandingkan nasional.
Ini menjadi momen bagi guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Jawa Timur. Sehingga bisa menjadi pioner di Jawa Timur dan nasional. Sedang kekurangan guru juga bukan menjadi halangan. Sebab konsep belajar sekarang meneguhkan para guru menjadi lebih baik pada para siswa agar lebih berprestasi baik di tingkat nasional dan internasional.