Solo-(ampera news com) – Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) agar bekerja dengan benar. Hal itu disampaikan Megawati dalam sambutannya di acara HUT PDIP ke-51, hari ini.
Dilansir, Rabu (10/1/2024), awalnya Megawati bicara mengenai kebenaran dalam pemilu. Megawati menyebut pemilu yang benar ialah saat rakyat dapat mengekspresikan hati nuraninya untuk memilih.
“Kebenaran dalam pemilu terjadi ketika rakyat dapat mengekspresikan hati nuraninya secara bebas, merdeka, dan berdaulat,” kata Megawati saat sambutan, Rabu (10/1).
Maka itu Megawati meminta KPU dan Bawaslu agar bekerja dengan benar. Megawati kemudian becerita tentang baliho bertulisan ‘pemilu yang demokratis’ di jalan.
“Nah ini juga untuk KPU, Bawaslu, tolong dong kerja yang benar. Saya kan baca tuh di jalan, ada baliho ‘pemilu yang demokratis’, di mana ya saya lihat, ada 2, kan saya tuh suka lihat kalau lagi jalan, lalu jujur, adil, luber, langsung, umum, bebas, langsung, umum, bebas, nah ini bebasnya, dan rahasia, jadi tidak digiring loh, tolong ya,” ujar Megawati.
Megawati juga bicara mengenai KPU yang pada masa orde baru bernama Lembaga Pemilihan Umum atau LPU. Megawati kemudian mengingatkan bahwa KPU saat ini merupakan komisi yang bersifat ad hoc, sehingga bisa dibubarkan kapan pun.
“Lah gimana toh yo, saya dulu mempertahankan nanti, dulu kan waktu zaman orde baru kan LPU, Lembaga Pemilihan Umum, menurut saya itu lebih kuat, tapi waktu reformasi, itu dijadikan komisi, saya selalu katakan, tapi selalu kayak saya di-bully, saya katakan komisi itu, ada Pak Laoly (Menkumham Yasonna Laoly), jawab saya, komisi itu sifatnya ad hoc kan? Bahwa suatu saat bisa dibubarkan, itu berulang kali saya ngomong,” kata Megawati.