OKU Timur (Ampera_News.Com)-Bupati OKU Timur Ir. H. Lanosin, M.T. membuka Pelatihan Keterampilan Program Patreot dengan Materi Menjahit dan Materi Mengelas untuk Gelombang Kedua Tahun 2024 di Balai Desa Gumawang, Kecamatan Belitang, Senin, (15 /1/2024).
Sedangkan Gelombang Pertama Pelatihan Keterampilan dengan Materi Menjahit dan Materi Mengelas Program Patreot ini telah dilaksanakan di Tahun 2023 lalu tepatnya di Desa Bedilan Kecamatan Belitang (06 Oktober 2023).
Program Keterampilan yang digelar secara Gratis ini mengusung tema Bersama Pemerintah Kabupaten OKU Timur Membangun Masyarakat dan Meningkatkan Sumber Daya Manusia di Kabupaten OKU Timur.
Dalam sambutannya Ketua Organisasi Patreot, Ngabirin, mengatakan terimakasih atas dukungan Bapak Bupati dan jajarannya serta Ketua UMKM Ibu Hj. Melinda.
” Pelatihan ini selama satu minggu, Insya Allah cukup untuk satu pola, jika kurang waktu bisa belajar di rumah kami secara gratis. Kemudian untuk peserta usia 18-23 tahun yang punya sertifikat bisa diberangkatkan ke Solo, Jawa Tengah”, ujarnya.
Sementara itu, dalam bimbingan dan arahannya, Bupati OKU Timur Ir.H. Lanosin mengatakan, Alhamdulillah masyarakat tergolong pengangguran di OKU Timur telah menurun, dengan melakukan berbagai metode. Kita kerjasama dengan perusahaan garment di Jawa Tengah, tapi agar dapat dikirim dan bekerja di perusahaan itu kita harus dibekali dengan ilmu keterampilan salah satunya menjahit.
Bupati yang akrab disapa Enos juga menyampaikan bahwa, “Di Sekretariat TP PKK juga tidak hentinya menularkan ilmu keterampilan melalui program pelatihan rumah ilmu, ada banyak pelatihan seperti membuat kue, pangkas rambut, termasuk menjahit, dan semua itu juga gratis,” tegasnya.
Ia juga mengutarakan, kami selaku pemerintah telah merencanakan pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) di Belitang, tepatnya di Eks Rumah Sakit Puncak, kita berdoa semoga berjalan lancar. Bantuan peralatan juga terus kami upayakan, namun tidak sembarang kita bisa memberikan peralatan tersebut, tentu yang menerima harus mampu mengoperasikannya, maka harus dibekali pelatihan seperti yang dilakukan oleh organisasi Patreot ini.
Sementara itu, Ketua ICSB (UMKM) OKU Timur Hj. Melinda, S.Sos. M.M. mengatakan, UMKM OKU Timur memiliki 500 penjahit sebagai anggota. Seperti yang disampaikan Pak Bupati tidak semua mendapat mesin jahit, bahkan yang sudah mendapatpun tetap kami monitor apakah mesin tersebut terpakai dengan baik.
“Semua perempuan di OKU Timur harus serba bisa mulai dari mengiris bawang di dapur, menjahit baju sendiri, sampai memegang mic di depan masyarakat. Dengan pelatihan seperti ini akan mendapatkan banyak ilmu untuk terus mengasah keterampilan kita,”pungkasnya. (YS)