Amperanews.com || Dana koran dari akhir tahun 2023 sampai sekrang dan publikasi media Ampera News belum dibayar oleh Kominfo Pesawaran.
Melalui via whatsapp, Yani selaku Ketua LSM Gencar Pesawaran mengirimkan rekaman suara berisi penjelasan untuk media Ampera News ke grup Humas Polres Pesawaran.
” Sal, kata orang Kominfo koran kamu itu kan engga pernah terbit. Cuma terbit 8 ( koran ), dibayarlah 12 karena kamu minta 12 ( koran ). Dari 8 ( koran ) dibayar 12 ( koran ). Sudah itu kamu minta bayaran di bulan Maret sama April, sedangkan dari pihak Kominfo minta BB. Kamu gaada BB nya, dia orang kan takut ada pemeriksaan. Tapi kalo ada BB jelas dibayar lah Sal ” ucap Yani
Paisal pun menjelaskan bahwa koram Ampera News yang masuk ke Kominfo Pesawaran adalah 24 koran. Namun, pihak Kominfo Pesawaran mengatakan bahwa koran yang masuk jumlahnya dikurangi menjadi 12 koran.
BB juga sudah dikirimkan media Ampera News melalui via whatsapp kepada Septi. Tak hanya itu, pada saat pihak Kominfo Pesawaran meminta untuk wartawan Pesawaran yaitu Abdul Manap untuk hadir, Abdul Manap pun langsung hadir ke Kantor Kominfo Pesawaran.
Namun bukannya mwmbayar semua dana koran yang nunggak, pihak Kominfo Pesawaran hanya membayar dana koran selama 1 bulan. Dana publikasi juga tidak dibayarkan oleh Kominfo Pesawaran. Padahal ada 11 berita online yang sampai hari ini tidak dibayarkan.
Sekarang, nomor whatsapp Septi selaku bagian pembayaran koran tidak aktif dan nomor whatsapp Paisal diblokir olehnya. Hal ini membuat pihak media tidak bisa menghubungi satu pun pihak Kominfo Pesawaran. Media menduga bahwa Septi ingin lepas tanggung jawab seperti rekannya yaitu Eko yang nomornya juga sudah tidak aktif lagi.
Jika tidak ada kepastian, media akan melaporkan kejadian ini ke Bupati Kabupaten Pesawaran dan meminta agar tenaga honor Kominfo Pesawaran untuk di rolling karena kinerja yang mulai kusut.
( Tim Amperanews.com )