Bangka Barat, (Ampera-news.com) – Bongkar muat bahan bakar minyak (BBM) jenis solar kerap terjadi di wilayah perairan laut Mentok, terkesan pihak aparatur penegak hukum (APH) setempat tak berdaya. Bahkan, diduga kuat adanya unsur kesengajaan oleh para mafia BBM ilegal hingga sering berpindah lokasi untuk bongkar muat, seolah kegiatan tersebut sudah terorganisir.
Berdasarkan informasi yang berhasil didapat secara langsung oleh tim media dan DPW Lembaga MABESBARA BABEL, terpantau adanya sebuah mobil tangki warna putih biru muatan 10 ribu liter tanpa plat dan merk perusahaan sedang beraktivitas bongkar muat dari kapal/perahu pompong di pantai dekat pelabuhan Tanjung Ular Mentok. Minggu (30/06/24) dini hari.
Diketahui, pemilik usaha BBM solar tersebut berinisial TN warga Mentok.
Sebelumnya, TN beraktivitas bongkar muat BBM solar ilegal di pelabuhan nelayan Limbung. Pasca razia oleh pihak Polres Bangka Barat beberapa pekan lalu, kegiatan tersebut berpindah lokasi di pantai Tanjung Ular.
Menurut keterangan PEN salah satu pengurus bongkar muat BBM ilegal di pantai Tanjung Ular, membenarkan bahwa usaha tersebut milik TN.
“Ini punya TN pak, itu yang lagi di atas mobil,” ucap PEN sembari menunjuk seseorang di atas mobil tangki.
Tak berselang lama, dihadapan wartawan orang yang ditunjuk oleh PEN membenarkan dirinya bernama TN dan mengakui bahwa solar yang diisi ke mobil tangki adalah miliknya.
Lebih lanjut, saat ditanya dibawa kemana mobil tangki bermuatan solar 10 ribu liter tersebut, dengan santainya TN menjawab bahwa solar akan dibawa ke Pangkalpinang. Yang mengejutkan, pernyataan TN tentang aktivitas bongkar muat solar ilegal ini bukan hanya sekali tetapi sudah dilakukan berulang-ulang.
Dalam hal ini, Ketua DPW Lembaga MABESBARA Provinsi Bangka Belitung akan segera berkoordinasi dengan KAPOLDA Babel.
“Saat malam minggu dini hari sekira jam 02.05 WIB, saya sendiri yang ikut langsung terjun ke lapangan guna lakukan investigasi. Jelasnya, kegiatan tersebut ilegal dan aktivitas tersebut sudah lumayan lama,” ucap Edi Muslim dihadapan beberapa awak media.
Dalam waktu dekat ini, atas nama DPW Lembaga MABESBARA BABEL akan melaporkan langsung ke POLDA dan audiensi dengan KAPOLDA guna menjelaskan terkait aktivitas bongkar muat BBM ilegal di perairan laut wilayah mentok.
“Kami sesegara mungkin akan melayangkan surat laporan dan audiensi ditujukan ke KAPOLDA BABEL terkait aktivitas BBM Ilegal di beberapa wilayah mentok, sekaligus meminta tindakan tegas pihak POLDA terhadap oknum-oknum anggota institusi POLRI yang terlibat. Dengan demikian, nama-nama oknum APH sudah kita kantongi,” lanjut Edi Muslim.
(SH)