Palembang (Ampera-News.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang terus berupaya mencari solusi untuk mengatasi masalah kemacetan, terutama di jalan-jalan utama yang padat. Salah satu langkah strategis yang sedang dipertimbangkan adalah penerapan sistem ganjil-genap di beberapa titik krusial. Pj Wali Kota Palembang, Ucok Abdulrauf Damenta, menilai bahwa sistem ganjil-genap sangat relevan untuk diterapkan mengingat ketidakseimbangan antara jumlah kendaraan yang melintas dan kapasitas jalan yang ada.
“Ganjil-genap ini sebenarnya merupakan opsi kedua, namun sangat mungkin diterapkan di Palembang. Saya lihat sendiri, terutama pada jam-jam sibuk pagi dan sore, atau saat anak-anak pulang sekolah, kendaraan memadati jalan yang tidak cukup luas untuk menampungnya,” kata Damenta pada Rabu (17/7/2024).
Menurutnya, masalah utama kemacetan di Palembang berpusat di beberapa ruas jalan protokol, di antaranya Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Kolonel H Burlian. Kedua ruas jalan ini sering mengalami kemacetan parah akibat volume kendaraan yang sangat tinggi. Untuk menangani masalah tersebut, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang terlebih dahulu akan melakukan rekayasa lalu lintas sebagai langkah awal sebelum kebijakan ganjil-genap diterapkan.
“Langkah pertama yang akan dilakukan adalah rekayasa lalu lintas, ini penting untuk mengurangi kepadatan kendaraan di dua titik tersebut. Selain itu, kami juga berencana memanfaatkan lahan sekolah yang ada di sekitar jalan untuk dijadikan tempat parkir sementara, guna mengurangi jumlah kendaraan yang parkir di tepi jalan,” jelasnya.
Damenta menambahkan, rekayasa lalu lintas merupakan langkah cepat yang diharapkan bisa langsung berdampak pada kelancaran arus lalu lintas di dua titik tersebut. Setelah rekayasa dilakukan dan hasilnya dievaluasi, Pemkot akan menentukan apakah kebijakan ganjil-genap perlu segera diterapkan atau tidak.
“Kami ingin melihat seberapa efektif rekayasa lalu lintas ini dalam mengurangi kemacetan. Jika belum cukup, maka opsi ganjil-genap akan segera diterapkan. Tujuan utamanya adalah mengurangi beban jalan di titik-titik kritis agar lalu lintas bisa lebih tertib,” ujar Damenta.
Selain itu, Pemkot Palembang juga bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan upaya mengurangi kemacetan ini berjalan lancar, termasuk melibatkan sekolah-sekolah di sekitar area padat lalu lintas. “Kami juga minta dukungan dari masyarakat untuk memahami dan mengikuti aturan yang akan diterapkan, demi menciptakan lalu lintas yang lebih baik di Palembang,” tutupnya.
Langkah-langkah yang direncanakan Pemkot Palembang ini diharapkan mampu meredakan kemacetan yang selama ini menjadi keluhan utama masyarakat, terutama di ruas jalan utama yang sering menjadi titik kemacetan selama jam-jam sibuk.(Abdul)