Jakarta (Ampera-News.com) – Pada Minggu, 20 Oktober 2024, sejarah baru tercipta di Gedung Nusantara, kompleks parlemen, Jakarta. Pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029. Prosesi pelantikan yang khidmat ini dihadiri oleh para anggota parlemen, pejabat negara, tokoh politik, serta tamu undangan penting lainnya. Pelantikan ini menandai dimulainya babak baru dalam kepemimpinan nasional Indonesia.Pelantikan Prabowo dan Gibran dilakukan setelah mereka dinyatakan sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 24 April 2024, berdasarkan hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) yang berlangsung ketat. Kedua tokoh ini kemudian resmi mengucapkan sumpah jabatan sesuai dengan ketentuan Pasal 9 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.Sumpah dan Janji Prabowo Subianto sebagai PresidenDalam prosesi pelantikan tersebut, Prabowo Subianto, yang sebelumnya dikenal sebagai Menteri Pertahanan dan tokoh politik senior, dengan tegas mengucapkan sumpahnya sebagai Presiden Republik Indonesia. Sumpah tersebut diucapkannya di hadapan Sidang Paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan seluruh rakyat Indonesia.”Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa,” kata Prabowo dengan penuh keyakinan.Setelah sumpah tersebut, Prabowo secara resmi mengambil alih tugas dan tanggung jawab sebagai pemimpin negara. Pidato perdananya sebagai presiden langsung disampaikan kepada anggota parlemen dan seluruh masyarakat Indonesia yang menyaksikan prosesi tersebut, baik langsung maupun melalui siaran televisi dan media daring.Pidato Perdana: Visi Prabowo untuk IndonesiaDalam pidato perdananya sebagai presiden, Prabowo menyampaikan sejumlah poin penting yang menjadi arah kebijakan pemerintahannya selama lima tahun ke depan. Isu-isu krusial yang diangkat oleh Prabowo mencakup pemberantasan korupsi, pengentasan kemiskinan, swasembada pangan dan energi, serta hilirisasi komoditas nasional. Dia juga menegaskan pentingnya solidaritas dengan negara-negara yang sedang berjuang, seperti Palestina.“Kita tidak akan pernah mundur dalam perjuangan memberantas korupsi, kemiskinan, dan ketidakadilan. Kita harus memastikan Indonesia menjadi negara yang mandiri dalam hal pangan dan energi,” ungkap Prabowo di tengah-tengah pidatonya.Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya hilirisasi komoditas sebagai cara untuk meningkatkan nilai tambah produk-produk Indonesia di pasar internasional. “Kita tidak lagi boleh bergantung hanya pada ekspor bahan mentah. Kita harus membangun industri dalam negeri yang kuat dan inovatif,” lanjut Prabowo dengan tegas.Pidato tersebut mencerminkan visinya yang ambisius dan fokus pada pembangunan berkelanjutan yang berbasis pada kemandirian nasional. Solidaritas terhadap Palestina juga mendapat sorotan khusus dalam pidato tersebut, di mana Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk terus mendukung perjuangan Palestina di kancah internasional.Sumpah Gibran sebagai Wakil PresidenSetelah Prabowo mengucapkan sumpahnya, Gibran Rakabuming Raka, putra Presiden Joko Widodo, menyusul dengan mengucapkan sumpah jabatan sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia. Meski relatif baru di panggung politik nasional, Gibran telah dikenal sebagai Wali Kota Solo yang memiliki rekam jejak positif dalam membangun kota tersebut.”Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Wakil Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa,” ucap Gibran dengan suara lantang.Setelah pengucapan sumpah, Prabowo dan Gibran bersama-sama menandatangani berita acara pelantikan sebagai tanda resminya pengangkatan mereka sebagai pemimpin baru Indonesia.Tanggapan dari Berbagai PihakPelantikan Prabowo dan Gibran mendapatkan perhatian besar dari masyarakat dan berbagai tokoh nasional. Banyak yang berharap duet ini akan membawa perubahan positif dan mempercepat kemajuan Indonesia. Kolaborasi antara Prabowo yang berpengalaman dan Gibran yang muda dinilai sebagai kombinasi yang menarik dan potensial.“Ini adalah momen penting bagi Indonesia. Kita butuh pemimpin yang kuat dan visioner untuk menghadapi tantangan global saat ini, terutama di bidang ekonomi dan geopolitik. Semoga Prabowo dan Gibran dapat membawa perubahan yang kita semua harapkan,” ujar seorang pengamat politik yang hadir dalam pelantikan tersebut.Babak Baru untuk IndonesiaPelantikan ini menandai dimulainya era baru dalam kepemimpinan nasional. Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan menghadapi berbagai tantangan, termasuk pemulihan ekonomi pascapandemi, reformasi birokrasi, hingga memperkuat posisi Indonesia di panggung internasional. Namun dengan tekad yang kuat dan visi yang jelas, banyak pihak optimis bahwa mereka akan mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. (Bintang)