Margodadi, Ampera-News.com – Wakil Gubernur Lampung Hj. Chusnunia Chalim melakukan kunjungan ke Kabupaten Pringsewu, yang dilaksanakan di Pekon Margodadi, Kecamatan Ambarawa, Jumat (07/02/2020).
Kegiatan ini merupakan rangkaian road show Wakil Gubernur Lampung ke seluruh Kabupaten/ Kota di Propinsi Lampung, dalam rangka pemenuhan hak dan partisipasi peran perempuan dan anak dalam pembangunan untuk mewujudkan Kabupaten Layak Anak (KLA), Gerakan Masyarakat Lampung Bebas Stunting, dan pencanangan Anugerah Parahita Ekapraya.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini Wakil Gubernur Lampung didampingi oleh Wakil Bupati Pringsewu Dr.H.Fauzi, SE, M.Kom., Akt., CA, CMA, Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Lampung Theresia Shormin, Wakil Ketua I DPRD Pringsewu Hj. Mastuah, Wakapolres Pringsewu Komisaris Pol. Misbahudin, Kajari Pringsewu Amru E. Siregar, SH, MH., Sekdakab Pringsewu Drs. A. Budiman PM, MM., Ketua TP-PKK Pringsewu Hj. Nurrohmah Sujadi, Ketua DWP Hj. Nurhayati Budiman, Anggota dari Koramil Pringsewu, beserta jajaran Pemerintah Daerah dan Instansi Vertikal lainnnya.
Kunjungan ini diisi dengan beberapa rangkaian kegiatan yang telah disusun oleh Pemerintah Kabupaten Pringsewu yakni, senam pagi bersama, makan buah bersama, pemberian paket makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita, pemberian doorprise bagi peserta senam bersama, serta pemberian penghargaan atas partisipasi kegiatan belajar sehari di luar kelas yang diberikan kepada TK ABA Ambarawa, RA Cahaya Insani Pringsewu, SDN 1 Ambarawa, MIN 3 Pringsewu, dan SMPN 4 Pringsewu.
Wakil Gubernur Lampung Lampung Hj.Chusnunia Chalim pada kesempatan ini mengajak kepada seluruh masyarakat Pringsewu untuk bersama- sama menciptakan ruang layak anak yang dimulai dari lingkungan keluarga serta memberikan makanan sehat dan bergizi bagi anak untuk mencegah Stunting. Dikatakan Nunik, di Indonesia ini kayu ditancapkan di tanah saja tumbuh, sehingga diharapkan tidak ada lagi kasus Stunting.
Wakil Gubernur Lampung juga mengapresiasi kemajuan Kabupaten Pringsewu yang menurutnya sangat luar biasa. Disampaikan bahwa salah satu fokus saat ini adalah masalah Kabupaten/ Kota Layak Anak (KLA), Gerakan Masyarakat Lampung Bebas Stunting, dan Anugerah Parahita Ekapraya (APE). “Untuk KLA, Pringsewu sudah berstatus sebagai Kabupaten Layak Anak dengan level “Pratama”. PR Pringsewu sebetulnya tinggal sedikit untuk KLA ini, diharapkan pada tahun 2020 ini bisa meningkat menjadi level Madya, dan syukur bisa melompat ke Utama,” harapnya.
Lebih lanjut dikatakan bahwa untuk menuju KLA Madya, harus ada Gerakan Literasi yang dimulai dengan Perda Literasi serta Perda Pengarusutamaan Gender. “Terkait masalah stunting, stunting kita terbilang tinggi meskipun masih di bawah rata-rata nasional. Namun kita jangan berpatokan pada rata-rata nasional. Kata kuncinya, salah satunya adalah perempuan dan anak. Peran perempuan ini sangat penting, oleh karena itu, kita harus memperhatikan kualitas perempuan,”. (Red)