Pesawaran, Ampera-News.com – Pemerintah Kabupaten Pesawaran tahun ini mendapatkan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) RI untuk merehab 250 rumah tidak layak huni yang ada di beberapa kecamatan.
“Kalau untuk pengajuan awal itu, kalau tidak salah kita mengajukan 400 rumah. Namun disetujui hanya 250 rumah untuk di tahun ini, dan dalam jumlah tersebut juga ada pendamping dari kita dari APBD itu ada sekitar 24 rumah,” jelas Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona saat meninjau salah satu rumah yang mendapatkan bantuan BSPS di Desa Sukaraja Kecamatan Gedongtataan, Selasa (12/05/2020).
Dirinya mengatakan, 250 rumah ini terealisasi setelah pihak Pemkab Pesawaran mengajukan permohonan kepada kementerian PUPR RI sejak empat tahun yang lalu.
“Kalau pengajuan sudah dari lama, tapi alhamdulillah di tahun 2020 ini pengajuan kita bisa diterima dan masyarakat Pesawaran yang khususnya belum memiliki rumah layak huni, di tahun ini bisa memperbaiki rumahnya,” ujarnya.
“Meskipun di tahun ini hanya berjumlah 250 rumah, tapi kami akan berusaha mengajukan lagi untuk di tahun depan, sehingga masyarakat di Pesawaran semuanya tinggal di rumah layak huni,” tambahnya.
Dirinya juga menjelaskan ada beberapa kriteria masyarakat yang dapat menerima bantuan BSPS tersebut. “Kriteria sudah ada dalam form itu, yang pasti tanah sudah atas nama sendiri, kemudian rumahnya memang tidak layak, status pendapatannya memang masuk dalam kategori tidak mampu, lantainya tidak berubin kemudian rumahnya tidak berdinding, itu yang menjadi prioritas yang mendapatkan bantuan ini,” ungkapnya.
Dirinya berharap, agar di tahun depan Kementerian PUPR dapat menambahkan lagi jumlah penerima bantuan BSPS yang ada di Kabupaten Pesawaran.
“Kalau kami Pemerintah Kabupaten Pesawaran tetap berkomitmen untuk mewujudkan rumah tidak layak huni menjadi layak huni bagi masyarakat. Maka dari itu kami mengharapkan dukungan dari semua kalangan untuk membantu masyarakat kurang mampu agar memiliki rumah yang layak huni,” pungkasnya.(Red)