Garut ,Ampera-News.Com- Kepala SMKN 1 Garut kepergok bawa pistol saat diskusi dengan anggota Kadin. Kejadian tersebut kini ditangani Polres Garut.
Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas Polres Garut Ipda Muslih Hidayat menjelaskan, berdasarkan keterangan Dadang, kejadian tersebut berlangsung pada Kamis (5/6) siang di depan gedung eks Toserba Patriot, Simpang Lima, Tarogong Kidul.
“Saksi (Dadang) menjelaskan bahwa pada hari Kamis tanggal 4 Juni 2020 sekira pukul 13.00 WIB, awalnya saksi pada saat itu akan melaksanakan olahraga badminton. Sebelum olahraga, saksi mendapat kabar bahwa gedung Patriot sudah dibongkar sekerumunan massa,” kata Muslih dalam keterangan tertulis.
Muslih mengatakan, Dadang yang saat itu hendak berolahraga kemudian mendatangi lokasi. Di lokasi, Dadang melihat kerumunan massa dari Kadin. Dadang kemudian terlibat perbincangan dengan massa.
“Sebelum saksi menjelaskan, saksi sudah merasa terintimidasi dan merasa terancam dengan situasi tersebut,” katanya.
Karena merasa terancam dan merasa diintimidasi, Dadang kemudian bergegas kembali ke mobil dan membawa pistol jenis beretta miliknya.
“Saksi takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Saksi membawa pistol karet jenis beretta tersebut (dan dimasukkan) ke dalam saku,” ujar Muslih.
Kejadian tersebut kini diselidiki Polisi. Dadang sudah dimintai keterangan oleh penyidik Satreskrim Polres Garut pada Senin (8/6). Menurut informasi yang dihimpun, siang ini sejumlah saksi akan diperiksa polisi di Mako Polres Garut. (RLS/Red)