Palembang-(Ampera-News.Com)- Adik Bupati Muratara, Abadi (44) dibunuh oleh kakak beradik di Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan. Abadi tewas mengenaskan setelah dianiaya dan dibacok oleh pelaku.
Kejadian itu bermula saat acara pertemuan antarwarga di salah satu rumah di Desa Belani, Kecamatan Rawas Ilir, Muratara, pada Selasa (5/9) malam.
Ketika acara berlangsung, tiba-tiba datang pelaku berinisial AW. Dia langsung masuk ke ruangan untuk mengetahui apa yang dibahas di acara tersebut.
Abadi kemudian menegur AW mengapa tiba-tiba hadir di acara tersebut. Menurutnya, acara itu adalah pertemuan internal, sehingga AW tak diperkenankan hadir mengikuti acara tersebut.
Tersinggung lalu membacok
AW diduga tersinggung dengan ucapan Abadi. Dia langsung pulang untuk mengambil parang. AW datang kembali bersama saudara kandungnya, AR ke tempat pertemuan. Dia langsung membacok Abadi dan rekannya, Deki.
“Warga yang melihat kedua korban terkapar bersimbah darah langsung mengevakuasi ke Puskesmas Bingin Teluk, Rawas Ilir,” kata Kasat Reskrim Polres Muratara, AKP Sofian Hadi,
Setelah mendapatkan pertolongan pertama, Abadi pun dinyatakan meninggal dunia dengan luka bacok di kepala dan wajahnya. Sementara, rekan Abadi, Deki mengalami luka berat akibat dibacok, hingga kini masih dirawat.
Kakak beradik yang membacok Abadi langsung kabur meninggalkan lokasi usai kejadian tersebut. Polisi memburu kedua pelaku.
“Kita masih lidik ini, periksa saksi-saksi di TKP. Kedua pelaku yang kabur itu masih kita lakukan pengejaran,” jelasnya.
Beberapa simpatisan Abadi yang mengetahui kejadian itu tak terima. Mereka beramai-ramai mendatangi kediaman AW dan AR. Namun karena keduanya tak ada di rumah, massa yang mengamuk akhirnya membakar rumah mereka.
“Memang sempat terjadi konflik, simpatisan Abadi yang tak terima lalu melakukan hal itu (membakar rumah),” jelas Sofian.
Kedua pelaku pembunuhan Abadi kini telah ditangkap polisi di Musi Banyuasin.
“Saya turut berduka cita atas meninggalnya adik kandung Bupati Muratara,” kata Kapolda Sumatra Selatan Irjen A Rachmad Wibowo saat melayat ke rumah duka di Palembang, Rabu (6/9).
“Saya dapat kabar dari Dirreskrimum kalau dua pelaku inisial AR dan AW sudah tertangkap,” katanya.
Dugaan motif terkait pilkades
Polisi masih menyelidiki motif pembacokan terhadap Abadi. Selain dugaan karena ketersinggungan, kejadian itu juga dipicu soal pemilihan kepala desa (Pilkades).
Pilkades serentak 2023 akan digelar di 25 desa di kabupaten tersebut, termasuk di Desa Belani, tempat kejadian pembacokan berlangsung.
Aksi pembacokan itu juga diduga karena adanya persaingan antara korban dan pelaku dalam mendukung salah satu calon kades dan mempersiapkan gelaran Pilkades mendatang.
Terkait hal itu, polisi menduga persoalan Pilkades itu juga merupakan salah satu penyebab terjadinya pembacokan.
“Iya, mungkin salah satunya karena itu (Pilkades),” kata Sofian.
Meski demikian, polisi masih enggan menyimpulkan motif sebenarnya adik Bupati Muratara dibunuh, apakah hanya karena rasa tersinggung maupun soal Pilkades.
Discussion about this post