Medan- (Ampera-News.com) Seorang ibu menangis histeris setelah putranya, yakni Remaja berinisial RF (17) diduga menjadi korban penembakan oknum polisi, Selasa (16/1/2024) sekira pukul 22.00 WIB.
Tragedi penembakan korban yang masih remaja itu terjadi di Jalan Makam Pahlawan, Lorong Kenangan, Kecamatan Medan Belawan.
Padahal sebelum kejadian, RF sempat meminta uang untuk pamit beli makanan.
RF menjadi korban salah sasaran tembakan yang dilakukan polisi saat mengamankan sejumlah remaja yang terlibat tawuran.
Diketahui korban jatuh tersungkur beberapa saat setelah terdengar suara tembakan di Jalan Makam Pahlawan, Lorong Kenangan, Kecamatan Medan Belawan.
Peluru menembus kepala RF hingga meninggalkan bekas bolong.
Nyawa korban akhirnya tak terselamatkan.
Diduga dilakukan oknum personel Polres Pelabuhan Belawan, Kota Medan, Sumut.
Korban kemudian dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Medan.
Rencananya jasad korban akan di autopsi guna mengetahui penyebab pasti kematiannya.
Kendati demikian, saat tiba di rumah sakit Bhayangkara Medan, keluarga menolak untuk duautopsi karena tak terima jasad korban dibelah.
Pihak keluarga pun meminta agar jenazah korban dibawa pulang agar bisa segera dimakamkan.
Akan tetapi, polisi tidak mengizinkan jenazah korban dibawa pulang sebelum dilakukan autopsi untuk keperluan penyidikan.Pihak keluarga sempat bersitegang dengan pihak kepolisian.
Pihak keluarga memaksa agar jenazah korban dibawa pulang. Namun, polisi tetap mencegah termasuk mobil ambulans untuk membawa jenazah tidak diperbolehkan masuk.
Saat itulah sang ibu menangis histeris lantaran sang anak tak boleh dibawa pulang.
Discussion about this post