Bangka (Ampera-news.com) – Tambang timah milik AM yang terletak di Desa Air Duren Kec. Pemali Kab. Bangka, akhir – akhir ini menjadi sorotan publik karena terlalu dekat dengan fasilitas umum. Hingga aparat penegak hukum (APH) dan camat Pemali meninjau langsung ke lokasi. Senin (27/02) siang.
Kapolsek Pemali Ipda Rusdi Yunial,SH mengatakan. “Dari hasil tindakan yang kami lakukan, pemilik tambang siap bertanggung jawab atas penambangan yang sudah dilakukan dan penambang juga berkomitmen untuk menutup kolong”, ucapnya.
Camat Pemali Aditya, S.STP juga menjelaskan, pihaknya bersama Polsek Pemali sudah melakukan berbagai upaya terhadap aktivitas tambang tersebut, agar tidak beraktivitas kembali.
“Alhamdulilah setelah kita Lakukkan upaya tindakan bersama pihak Polsek, aktivitas penambangan tidak dilakukkan kembali”, terang Adit.
Sisi lain, Ampera-news.com mengamati kehidupan keluarga AM dibalik penambangan timah yang kini disorot oleh publik.
Di Kamp/pondok lokasi tambang, ditemui keluarga AM sedang kumpul selepas kerja menimbun kolong dekat jalan. Senin (27/02) sore.
Diketahui, bahwasanya mereka tinggal di sisa bangunan dan pondok kecil yang terletak tidak jauh dari lokasi tambang milik AM. Saat bercengkrama, mereka mengungkapkan, aktivitas penambangan tersebut bukanlah untuk mencari keuntungan agar kaya.
“Aktivitas penambangan ini, hanya untuk mencari dana penimbunan kolong depan yang dekat jalan sana, bukan kekayaan pak”, terang seorang perempuan masih kerabat AM.
Lanjutnya, “kalau aktivitas tambang berhenti seperti ini, siapa yang akan mendanai penimbunan dekat jalan sana, kami di sinipun hanya membantu saudara saja karena AM siap bertanggung jawab untuk menutup kolong sesuai dengan komitmennya waktu itu”.
Sembari ngobrol, sepasang mata Ampera-news.com melihat yang mereka santap. Tertegun dan terdiam sejenak, sontak bathin berucap lirih.
“Maaf pak, beginilah keadaan kami, makan setiap hari lauk seadanya (hanya daun ubi dan nasi)”, ucap lelaki yang membuat terkejut dari lamunan, pria tersebut mengaku saudaranya AM.
Karena ada rasa tanggung jawab untuk menutup kolong, mereka tetap bertahan walaupun hidup kurang layak.
Berdasarkan pantauan Ampera-news.com, benar adanya aktivitas penimbunan di lokasi kolong milik AM dekat jalan. Selasa (28/02) siang.
(D/E/E)
Discussion about this post