Bandar Lampung, Ampera-News.com – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI Lampung audensi dengan Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Dit Polairud) Lampung, Senin (9/09/2019).
Ketua SMSI Lampung, Donny Irawan mengatakan, diharapkan dengan silaturahmi ini para pengusaha media siber (online) bersama-sama menjalin kemitraan dan dapat mempublikasikan kegiatan Dit Polairud.
“Dan potensi laut Lampung yang amat bagus, namun PAD yang kurang maksimal,” kata Donny.
Donny yang tergabung komunitas menyelam ini mengaku, potensi bawah laut di Lampung seperti surga bagi penyelam, namun terumbu karang yang banyak hancur.
“Bagaimana kita menyelamatkan terumbu karang. Dengan publikasi ke masyarakat agar menjaga terumbu karang,” ucap salah satu pemilik media ini.
Donny mewakili pengusaha media online yang tergabung di SMSI Lampung ini meminta SMSI dilibatkan dalam kegiatan atau mempublikasikan kegiatan Ditpolairud.
“Mempublikasikan kegiatan agar tersampaikan pada masyarakat. Agar yang belum tahu jadi tahu,” ungkapnya.
Mantan Anggota DPRD Lampung ini menjelaskan, harapan besar SMSI Lampung bisa mensuport kegiatan Dit Polairud, terlebih banyak mitra Ditpolair, seperti perusahaan yang banyak di pesisir laut Lampung.
“Dengan banyaknya perusahaan di Lampung belum semua mensuport, jika diberitakan. Mohon kedepan mitra Dit Polairud bisa mengenalkan mitranya dengan SMSI,” paparnya.
Dir Polairud Lampung, Kombes Usman Heri Purwono mengaku, pihaknya mengapresiasi SMSI Lampung.
“Kami butuh dalam menyampaikan informasi ke publik dan memperoleh informasi. Apa artinya jika tidak ada publikasi yang baik,” ucapnya.
Perwira polisi dengan tiga melati di pundak ini memaparkan, jika ada opini-opini atau kabar yang ada, hendaknya bisa komunikasikan agar jelas informasinya.
“Bagaimana kejadiannya, faktanya, analisa, di mata hukum dan lainnya. Agar tidak bias. Ini awal komunikasi yang baik. Ini juga harapan kita semua. Saya tidak bisa bekerja tanpa informasi,” kata dia.
Dalam audensi ini dihadiri Sekretaris SMSI Lampung, Juniardi dan puluhan pengurus SMSI Lampung. (Red)
Discussion about this post