Ambon-(Ampera-News.Com)- Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Universitas Pattimura (Unpatti) menggelar aksi demo di Kejaksaan Tinggi Maluku, Senin (13/11/2023).
Aksi tersebut diduga karena adanya Money Politic atau Politik Uang dengan nilai fantastis Rp. 26 miliar dalam proses pemilihan Rektor Universitas Pattimura.
sekitar pukul 15.00 WIT, terlihat massa mendatangi Kantor Kejati Maluku dengan mobil pick up yang dilengkapi seperangkat sound system.
Selain berorasi secara bergantian, mereka juga membawa sejumlah poster.
Salah satunya bertuliskan ‘Indikasi Money Politic Pemilihan Rektor Unpatti Tahun 2023’.
Ada juga poster berisi ‘Mahasiswa Unpatti Menggugat Rektor Terpilih’, yang mana dalam pemilihan Rektor Unpatti pada 7 November 2023 lalu Prof. Fredy Leiwakabessy terpilih dengan total perolehan 66 suara.
Sehingga para pendemo menuding Prof. Fredy Leiwakabessy terpilih karena membeli jabatan Rektor.
Hal itu mereka ekspresikan melalui sebuah poster bertuliskan ‘Rektor Unpatti Dibelanjakan Rp. 26 miliar’.
Dalam kesempatan tersebut, salah satu orator, Gibran Rumodar mengatakan demokrasi tidak lagi dihargai di kampus terbesar di Maluku.
“Pemilihan Rektor Unpatti dianggap ilegal oleh kami, karena terindikasi ‘Money Politic’ senilai Rp. 26 miliar untuk memenangkan pertarungan tersebut. Oleh karena itu kami menganggap bahwa demokrasi Unpatti tidak dihargai,Senin (13/11/2023).
Dirinya menegaskan, aksi ini bertujuan meminta Kejaksaan Tinggi Maluku membentuk tim khusus untuk mengusut persoalan tersebut.
“Sehingga hari ini kami menduduki Kejaksaan Tinggi Maluku untuk mereka harus mengusut tuntas kasus ini, kami minta ada tim khusus dari Kejati,” tandasnya.
Dalam aksi tersebut, puluhan personel Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease turut mengamankan jalannya aksi, serta mengatur arus lalu lintas yang sempat tersendat.
Kasi Penkum Kajati Maluku, Wahyudi Kareba turut menyambut kedatangan para pendemo serta menerima aspirasi dan tuntutan yang mereka sampaikan.
Usai melakukan aksi mereka pun membubarkan diri secara tertib.
Discussion about this post