Tulang Bawang. Ampera-News.com. — Mulai tahun 2020 ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulangbawang melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Tulangbawang menegaskan jika realisasi anggaran APBD Pemkab Tulangbawang sudah resmi menggunakan sistem E- Planning dan E Budgeting. Selasa (18/2/2020)
Kepala BPKAD Tulangbawang Rustam Effendi mengatakan jika realisasi anggaran APBD Pemkab Tulangbawang dalam tahun ini di akui dirinya memang mengalami keterlambatan dalam proses pencairan.
Sebab menurut Rustam dalam proses pencairan anggaran APBD Pemkab Tulangbawang dalam tahun ini sudah berubah total dari sistem yang di gunakan pada tahun tahun sebelumnya.
“Karena dalam tahun ini kita sudah tidak lagi mengunakan sistem lama akan tetapi sudah sistem baru sehingga apabila pada tahun lalu di awal bulan atau awal tahun anggaran kita sudah realisasi maka di tahun ini belum bisa di lakukan proses pencairannya mengingat saat ini kita masih melakukan singkron pendataan anggarannya ke pemerintah pusat,” katanya.
Sebab Rustam menerangkan mulai tahun 2020 ini pihak Pemkab Tulangbawang dalam melakukan proses pencarian anggaran APBD Murni khususnya tidak lagi menggunakan sistem pencairan Sistem Daerah (Simda) seperti tahun tahun sebelumnya.
Karena Lanjut Rustam mulai saat ini sampai kedepan sistem proses pencairan anggaran APBD Pemkab Tulangbawang yang ada di seluruh Dinas, Badan ataupun Intansi lainya sudah mengunakan sistem atau pola E- Planning dan E Budgeting.
“Jadi sudah sistem baru yang kita gunakan yang mana setiap pencairan anggaran sebelum cair harus kita laporkan dulu ke pusat kemudian di kaji apabila sesuai dengan aturan dan sudah waktunya maka baru bisa di proses karena sekalipun uang ada di kas daerah kita akan tetapi tidak bisa cair apabila pusat tidak menyetujui nya,” terangnya.
Jadi Rustam menjelaskan mengingat program atau sistem E- Planning dan E Budgeting ini baru di gunakan di tahun ini dalam melakukan proses pencairan anggaran maka otomatis semua pihak bendahara saat ini bukan saja mengalami kesulitan akan tetapi juga mengalami keterlambatan dalam proses pencairannya.
“Iya namanya juga sistem baru jadi wajar lah semua atau kami juga perlu penyesuaian dan agak terlambat karena kan sistem ini sangat berbeda jauh dari sistem yang dulu karena apapun yang akan di cairkan harus di laporkan dulu kepada semua pihak di pusat sana,” jelasnya.
Namun kendati demikian Rustam menambahkan meskipun banyak kendala dalam proses pencairan anggaran di awal tahun ini tetapi tidak akan berjalan lama.
“Karena dalam proses penyesuaian dalam sistem ini tidak terlalu sulit tetapi nantinya setelah satu kali cair setelah itu semua akan kembali normal proses pencairannya jadi saat ini saya minta kepada semua pihak agar bersabar karena tidak akan lama lagi semua akan kembali normal seperti biasanya(Saptono)
Discussion about this post