BLAMBANGAN UMPU, Ampera-News.com – Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya membenarkan adanya insiden jembatan putus di objek wisata Curup Kereta.
Menurut Adipati, putusnya jembatan karena membeludaknya pengunjung tempat wisata yang berada di Blambangan Umpu, Way Kanan pada liburan tahun baru lalu.
Diperkirakan, ada sekitar 8 ribu pengunjung yang memadati Curup Kereta pada Rabu (01/01/2020) lalu.
Apalagi, kata Adipati, konstruksi jembatan memang kurang kuat karena dibuat secara swadaya.
“Jembatan memang dibuat swadaya oleh masyarakat sendiri,” ujar Adipati, Jumat (03/01/2020).
Pengelola, terus Adipati, saat itu diduga tidak memberikan informasi kepada pengunjung terkait kapasitas jembatan.
“Ke depannya, perlu ada pemberian informasi mengenai jumlah yang bisa melewati jembatan,” tambahnya
Menurut Adipati, pemerintah sudah berupaya memajukan sektor pariwisata, seperti memberikan edukasi kepada pengelola bagaimana cara membangun sarana dan prasarana yang aman dan nyaman.
“Seperti membangun jembatan yang aman bagaimana, terus bisa di lewati berapa orang dengan kesesuaian bahan baku pembuatannya,” bebernya.
Adipati juga meminta pengelola pariwisata untuk menyiapkan petugas yang bersiaga jika terjadi insiden.
Jembatan gantung di objek wisata Curup Kereta, Blambangan Umpu, Way Kanan, putus pada liburan tahun baru lalu.
Merza Jaya, pengelola Curup Kereta, membenarkan insiden putusnya jembatan gantung.
Ia mengatakan, peristiwa itu terjadi pada libur tahun baru, Rabu (1/1/2020) lalu.
Saat itu, di jembatan gantung terdapat banyak pengunjung.
Diduga tak kuat menahan beban, jembatan yang hanya terbuat dari pohon pinang itu roboh.
“Iya betul kami dari pengelola mengakui adanya insiden tersebut. Jembatan full kapasitas,” kata Merza(Fery)
Discussion about this post