Kayuagung OKI – (www.ampera-news.com) PT. PLN Cabang Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) diduga memperkerjakan pegawai calo. Kejadian ini diketahui, seusai sumber menerangkan kepada media disertakan foto, dan video penyerahan uang sejumlah Rp. 1.600.000 kepada oknum calo T.
Oknum pegawai PLN Kayuagung berinisial HS yang diduga dengan sengaja dan bersama sama bekerja dan memperkerjakan oknum calon T untuk mencari konsumen yang ingin memasang meteran listrik.
“Jadi uang Rp. 1.600.000 untuk biaya pemasangan meteran bae, tegas oknum calo T, kepada sumber dari rekaman video yang didapat. Selasa, 15 Agustus 2023.
Padahal diketahui biaya pemasangan meteran listrik dengan daya 900 watt terbaru Rp. 843.000, artinya terjadi praktik pungutan liar kepada konsumen yang diduga telah terjadi selama bertahun-tahun ini, bahkan hal ini tampaknya diduga turut dibiarkan oleh Kepala Cabang PLN Kayuagung, Okta Febriansyah, tanpa diberikan tindakan yang tegas.
Mengutip dari pemberitaan yang telah tayang di media halokantinews.com. Kepala PLN Cabang Kayuagung, Okta Febriansyah Minta Transaksi Pembayaran Jangan Pakai Perantara Calo dan Transaksi Tidak Langsung Tunai Bila Ada Indikasi Percaloan atau Pungli, Laporkan Kepihak Berwajib, dikutip pewartainfestigasi.com
“Mohon jangan menggunakan perantara calo, karena Pelayanan PLN tidak menerima transaksi tunai pembayaran semuanya melalui register transaksi. Jika ditemukan ada oknum yang meminta dan menawarkan kepengurusan pelayanan mohon segera di laporkan ke pihak berwajib”, harapnya.
Inshaallah pelayanan PLN sudah sangat transparan, dan jika ada yang tidak sesuai silahkan mengadu kan melalui menu pengaduan keluhan di PLN Mobile. Inshaallah segera di tindaklanjuti.
Ditambahkan sumber, dengan adanya pemberitaan ini, diharapkan menjadi pembenahan PT. PLN Cabang Kayuagung sehingga tidak lagi memperkerjakan oknum calo yang sering kali mengambil keuntungan dari konsumen, dan memberikan tindakan tegas kepada oknum pegawai PLN Kayuagung HS yang diduga turut serta bersama bekerja dan memperkerjakan oknum calo T, pungkasnya. (Tim media Ampera news)