Lampung Utara, Ampera-News.com – Pasangan Suami Istri bernama Memen & Halimah mengalami duka yang mendalam karena harus kehilangan buah hati nya, Selama Tiga tahun menantikan si buah hati. Rabu (18/03/2020)
Pada akhirnya apa yang di nantikan si buah hati yang lucu pun hadir walau sesaat.
Halimah ibu muda tenaga honorer guru yang sebelum nya pecah ketuban di sekolah, dan di antar oleh beberapa dewan guru ke sebuah klinik Bidan RY yang beralamat kan di Desa Tulung Balak kecamatan Tanjung Raja.
Dan di kelinik Ry ,Halimah melahirkan anak pertama nya hari kamis 5 maret 2020, namun kelahiran si bayi sungsang menyebab kan peroses persalinan sulit, RY selaku bidan harus meminta bantuan kepada HY dalam penanganan persalinan terhadap Halimah.
Ahir nya persalinan berhasil bayi pun Lahir dari rahim ibu Halimah,
Namun sang bayi mengalami lebam di kaki pinggang dan di pelipis mata, ke adaan sang bayi mengkhawatirkan sehingga bayi harus di larikan kerumah sakit.
Sang bayi pun di bawa kerumah sakit oleh keluarga ibu sang bayi, tanpa di dampingi oleh bidan dan kendaraan yang digunakan pun memakai kendaraan orang, karena mobil ambulan fasilitas puskes mas tidak ada di tempat dan tidak ada sopir, ujar bidan terhadap keluarga Memen
Dari bidan tidak memberikan surat rujukan melain kan menyuruh bawa ke Rs bersalin Maria Regina.
Bidan RY dengan berbahasa semende berkata “bawa lah, aku dah gak sanggup merawat nye bawa lah keluah” ucapnya
Kakek bayi pun bertanya , di bawa kemana ?,
Bidan menjawab, bawa ke ,aku lah ngebel Dr Rs bersalin maria regina.
Sehingga bayi pun di bawa ke Rs Maria regina.
Si bayi sempat di rawat dulu di Rs Bersalin Maria Regina ,
Yang ahir nya dari rumah sakit Rs Bersalin Maria Regina menyuruh keluarga bayi untuk membawa bayi kerumah sakit lain .
Sihingga keluarga bayi membawa Bayi ke Rumah sakit di Bandar Lampung, setiba di bandar Lampung Keluarga Bayi merasa seperti orang terlantar sulit untuk mendapat kan Rumah sakit yg bisa menerima Pasen Bayi.
Dan pada ahir nya Pasien di terima di Rs sakit Immanuel.
Selama lima hari Bayi di rawat di Rs Imanuel ,dan di hari ke lima Si bayi meninggal.
Atas kejadian yang di alami oleh Bayi dari Ibu Halimah, Memen selaku ayah bayi melaporkan kejadian tersebut di Polsek Tanjung Raja.
Saat awak media pada hari rabu 18 maret 2020 menghubungi untuk konfirmasi kepada HY suami bidan RY melalui telpon WA, terkait jalan nya persalinan yang melibatkan HY , yang di sampai kan oleh Memen & Halimah orang tua Alm Bayi.
Kiriman pesan WA terlihat tanda di terima dan dibaca tapi HY tidak memberikan komentar.
Di sisi lain pada hari selasa 17 maret 2020. Dr Maya Metisa selaku Kadis kesehatan Lampung Utara di konfirmasi terkait HY suami Bidan RY yang ikut membantu jalan nya persalinan bayi Halimah.
Dr Maya Metisa berkata ,” Sebetul nya kalo suami nya buk Reli tidak di benarkan , kecuali suami yang bersangkutan yang membantu ,untuk Suporting ibu hamil, yang jelas tidak di perbolehkan”. Ujar Dr Maya Metisa. (Defriwansyah)
Discussion about this post