Metro Lampung (Ampera-News.com) – Kondisi flying fox, Sumbersari Metro Selatan Kota Metro.Mangkrak tidak difungsikan, diduga dikerjakan rekanan dari Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispora Par), dikhawatirkan produk gagal tidak berfungsi, Rabu (3/2/2021).
Hal tersebut terlihat dari sejumlah fasilitas sudah banyak yang berkarat, retak dan kusam. Flying fox setelah jadi belum pernah digunakan untuk umum.
Proyek miliaran rupiah tersebut, Ada indikasi dugaan korupsi “aji mumpung” dengan adanya pembangunan Flying fox sehingga biasa meraup keuntungan oleh segelintir oknum yang tidak bertanggung jawab.
Ketika tim wartawan mewawancarai beberap masyarakat sekitar, Embah Bendol membenarkan kalau flying fox tersebut belum pernah difungsikan utuk umum. Sepengetahuan saya tanah tersebut milik Kuswari dan Kamidi tetapi dibeli Kusbani dari Dispora,” jelas embah Bendol warga sekitar.
Bahkan dari pihak kelurahan Sumbersari kasai Ekbang. Ekonomi dan pembangunan, Widi dan Antoni tidak mengetahui pembangunan flying fox tersebut. Satupun baik dari dinas maupun rekanan kerja, kontraktor red tidak ada yang memberitahu kekelurahan.
Selanjutnya Satgas RAPI Maleo dan anggota karang taruna Sumbersari sangat menyayangkan kalau proyek itu mangkrak dan tidak berfungsi, menurut Maleo puluhan kayu yang berukuran besar di wilayah sekitar sudah banyak di tebangi.
“Untuk pembangunan proyek flying fox tapi hanya terbengkalai sudah tentuk banyak merugikan penghijauan wilayah sekitar,” tutup Maryo agak kesal.
Sampai berita ini diterbitkan pihak dinas Dispora Metro belum bisa dikonfirmasi. (TIM/Samidi)
Discussion about this post