Pesawaran (Ampera-news.com) – Mirisnya, ketika sejumlah MOL (Media Ormas Lembaga), Tim Media Ampera News, Ormas GML dan Lembaga Mabesbara ingin menghadiri serta meliput acara haering di ruang Komisi IV Kantor DPRD Pesawaran hearing yang sudah digelar sekitar pukul 10.00 Wib itu terkesan tertutup, Senin (21/06/2021).
“Maaf pak, bapak wartawan. Pesan ketua komisi tidak boleh wartawan masuk kedalam. Karena ruang komisi penuh, nanti saja kalau mau wawancara usai hearing”, ungkap alasan dari salah satu penjaga pintu masuk ruang Kantor DPRD Pesawaran, dengan pakaian safari kepada wartawan.
Kabiro media Ampera News dan team Ketua Lembaga Mabesbara Paisal dan Team Ormas GML DPD Pesawaran ketua Rudi Sapari A.s Beserta Anggota nya merasa kecewa karna dari jam 09 pagi hingga jam 11:30 acara haering ternyata tertutup tidak transparan.
Diketahui dari pantauan diruang Komisi IV DPRD tersebut hearing itu langsung dipimpin Wakil Ketua Komisi IV DPRD Pesawaran, Roliansyah, Direktur RSUD Pesawaran, dr. Yasmin yang didampingi oleh para pegawai rumah sakit dan sejumlah anggota DPRD turut hadir.
Namun, setelah menunggu 3 jam lamanya (jam 9 -11,red) para awak media tidak bisa meliput hearing. Tak lama setelah itu rombongan pihak RSUD yang dipimpin dr. Yasmin keluar dari ruang Komisi IV DPRD meninggalkan Kantor DPRD melalui pintu belakang, sedangkan awal masuk rombongan dari pintu depan Kantor DPRD Pesawaran.
Menanggapi hal itu, Ketua DPD gencar, yani sangat menyayangkan sikap dan kinerja pihak komisi IV DPRD. Dia menilai bahwa pihak wakil rakyat itu tidak profesionl.
“Saya selaku lsm ketua gencar kecewa dan kita sangat menyayangkan pihak dprd (komisi IV. karena mereka bekerja sangat tidak profesional. Padahal saya sudah bilang sama wakil ketua komisi IV Roliansyah pada saat turun dari mobilnya menuju ruang komisi IV bahwa kami LSM dan wartawan ingin meliput hearing itu dan seandainya tidak diperbolehkan ya perwakilan dari dari wartawan juga tidak apa apa untuk mengambil gambar hearing tersebut, tapi setelah hearing dimulai kami juga tidak dipanggil”, cetus yani dengan nada kesal seraya mengatakan dirinya juga telah menghadirkan pihak korban dan suami pasien. (Paisal)
Discussion about this post