Jakarta-{ampera news com) – Militer Israel (IDF) mengumumkan akan menarik ribuan tentaranya dari jalur Gaza pertama kalinya sejak sejak perang dengan militan Hamas berkecamuk pada Oktober 2023.
Hal ini terjadi lantaran Israel semakin mendapat tekanan dari sekutu utamanya, Amerika Serikat, untuk beralih ke perang dengan intensitas lebih rendah dan korban sipil lebih sedikit.
Menurut sumber pejabat Israel, meski telah mengumumkan penarikan pasukan militernya, namun di kota selatan Khan Younis pertempuran sengit terus berlanjut ketika Israel menegaskan kembali janjinya untuk melanjutkan perang sampai tujuannya tercapai.
Termasuk, menghancurkan kelompok Palestina Hamas, yang menewaskan sekitar 1.140 orang dalam serangan di Israel selatan pada bulan Oktober 2023, menurut pejabat Israel.
Dalam sebuah pernyataan, militer Israel mengatakan pada hari Senin (1/1) bahwa lima brigade, atau beberapa ribu tentara, dibawa keluar dari daerah Khan Younis untuk pelatihan dan istirahat.
Juru bicara Angkatan Darat Daniel Hagari tidak mengatakan apakah keputusan itu berarti perang memasuki fase baru dalam pengarahan pada hari Minggu yang pertama kali mengumumkan penarikan pasukan.
“Tujuan perang memerlukan pertempuran yang berkepanjangan, dan kami sedang mempersiapkannya,” katanya, seperti dilansir Al Jazeera, Selasa, 2 Januari 2024.
Discussion about this post