BANDARLAMPUNG – Memasuki “rajanya hari” dalam tradisi umat muslim: Jum’at, bergerak pungkasi hotel inap, BBC Bandarjaya, di mana dia sempat jalan kaki dari hotel untuk rehat di Caffe Moonbe, Kelurahan Bandarjaya Timur, Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah, cicipi seruit khas Lampung dan keripik pisang, Kamis (11/7/2024) malam.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta rombongan, sejenak menyapa warga di Balai Kampung Poncowati, lalu lepas landas dari tempat pendaratan helikopter (helipad) Lapangan Transad Ahmad Yani, Kampung Poncowati, Kecamatan Terbanggi Besar, terbang menuju Kabupaten Lampung Barat, Jum’at (12/7/2024) pagi pukul 07.45 WIB.
Dilepas oleh Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad, Dandim 0411/KM Letkol Arh. Rendra Febrandari Suparman, Kapolres Lampung Tengah AKBP Andik Purnomo Sigit, serta ratusan warga, Presiden didampingi Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas), Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Sesmilpres Mayjen TNI Rudi Saladin, Danpampres Mayjen TNI Achiruddin; Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden (Setpres), Kementerian Sekretariat Negara, M. Yusuf Permana, tiba di helipad Stadion Bumi Sekala Bekhak kompleks Sekuting Terpadu, Watas, Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat, lalu menuju lokasi kunjungan kerja hari kedua di Lampung 11-12 Juli 2024 ini, pukul 08.35.
Lampung Barat, kabupaten penghasil kopi robusta terbesar di Lampung. Data BPS, total produksinya 57.930 ton pada 2020, menurun menjadi 52.325 ton pada tahun 2023.
Lampung Barat sekaligus pemilik perkebunan kopi rakyat terluas: 54.106 hektare atau 34,5 persen dari total 156,4 ribu hektare luas lahan perkebunan Lampung.
Lampung sendiri, lumbung pangan nasional tetapi 10 persen rakyatnya masih hidup miskin ini, total kapasitas produksi kopi robustanya 124,5 ribu ton di 2022, provinsi penghasil kopi terbesar kedua di Indonesia, misal data BPS menyebut sebanyak 118.139 ton pada 2022.
Tiba disambut Pj Bupati Lampung Barat Nukman dan Forkopimda setempat, dari helipad Presiden langsung ke lokasi keenam kunjungan, di Kecamatan Balik Bukit, ke RSUD Alimuddin Umar, Jl Teuku Umar 3, Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit, meninjau sarana prasarana, layanan BPJS Kesehatan, menyapa warga rumah sakit, pasien dan keluarga pasien yang tengah dirawat.
Di sini, Presiden disambut serta Direktur RSUD Alimuddin Umar dr Iman Hendarman, M.Kes, Sp.A., dan Kepala Dinas Kesehatan setempat dr Widyatmoko Kurniawan, Sp.B.
Presiden menekankan pentingnya penyediaan fasilitas medis canggih seperti CT Scan di RS daerah, mendorong pemda bisa turut sediakan ruangan bagi alkes tersebut.
“Paling penting semua rumah sakit yang saya kunjungi siapkan dulu ruangannya. Ruangan harus siap, pemda harus siapkan itu untuk CT scan, untuk cath lab, untuk mammogram, untuk x-ray yang modern, siapkan dulu. Alatnya akan dikirim dari Kementerian Kesehatan tahun ini sebagian, tahun depan sebagian,” sebutnya.
Usai berpamitan, Presiden lalu blusukan ke kebun kopi. “Ngupi pai?” (minum kopi atau ngopi, bahasa Lampung). Boleh jadi. Pastinya, Presiden menyapa Saprudin, petani pekebun kopi warga Pekon Kembahang, Kecamatan Batu Brak, Lampung Barat.
“Pekon”, nama sebutan resmi Desa sesuai asas subsidiaritas UU 6/2014 jo UU 3/2024 (UU Desa) di wilayah Kabupaten Lampung Barat, Tanggamus, Pringsewu, Pesisir Barat.
Di sini Presiden didaulat menanam pohon kopi sekaligus memanen kopi petik merah (kebetulan bertepatan musim panen raya), dan menyerahkan bantuan bibit kopi varietas unggul dan pupuk ke Kelompok Tani (Poktan) se-Kecamatan Batu Brak.
Saprudin bukan sembarang sosok. Merujuk keterangan Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan setempat, Yudha Setiawan, selain lokasi kebun kopi dia mudah terjangkau, lebih dekat lokasi helipad, “Kebun kopi milik Saprudin luasnya lima hektare, merupakan kebun kopi terbaik di Lampung Barat, setiap panen dapat hasilkan 3,5 ton per hektare,” info Yudha. Wow.
Kadis Yudha benar, Saprudin, kepada awak media, bersyukur, gembira sambut Presiden.
“Alhamdulillah Presiden mau datang meninjau petani kopi dan kebun kopi di Lampung Barat, kami gembira dan bangga kehadiran beliau,” ujarnya, menyebut kebun robusta Jokowi kunjungi luasnya 5 hektar dari total hamparan kebun 102 hektar di Pekon Kembahang.
Saprudin bilang, produktivitas kebun kopinya mencapai 3-3,5 ton per hektare. Kini harga pasaran kopi robusta Rp70-73 ribu per kg.
“Dengan kunjungan Presiden Jokowi ini, saya, dan lainnya berharap Presiden dapat berikan perhatian khusus kebutuhan petani, seperti bantuan alat pengering kopi, distribusi pupuk, perbaikan infrastruktur jalan masih jadi kendala akses ke kebun kopi. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani kopi sini,” asa Saprudin.
Kunjungan Presiden diharapkan tak hanya memantik dorongan semangat petani kopi lokal, tapi juga jadi momentum memperkuat sektor pertanian Lampung Barat, khususnya dalam pengembangan komoditas kopi yang berpotensi besar dikembangkan lebih lanjut.
Jumpa pers, Jokowi menekankan pentingnya meningkatkan produktivitas kopi Indonesia, yang memiliki sekitar 1,2 juta hektare lahan produksi tersebar di seluruh negeri. “Kita memiliki 1,2 juta hektare lahan kopi, baik robusta mau pun arabika di seluruh Indonesia. Di Lampung Barat, ada sekitar 60 ribu hektare dengan mayoritasnya atau hampir 90 persen adalah robusta, sisanya sekitar 10 persen arabika,” ujar Jokowi usai ikut memanen kopi.
Meski harganya berfluktuasi tandas Presiden, secara tahunan harga kopi cenderung naik, permintaan ekspor juga meningkat. Karena itu dia mendorong Mentan Andi Amran Sulaiman beri perhatian lebih pada komoditas kopi. “Saya sudah meminta Menteri Pertanian fokus pada kopi. Yang terpenting, meningkatkan produktivitas per hektare,” ungkapnya.
Kini produktivitas petani kopi 1-2 ton per hektar, Jokowi dorong angka ini bisa sampai 8-9 ton per hektare macam di negara lain. “Tugas kita bersama, meningkatkan produktivitas per hektare secara signifikan. Ini bisa dicapai dengan perawatan yang baik, penggunaan pupuk yang tepat, jarak tanam lebih rapat. Dengan produktivitas lebih tinggi, kesejahteraan petani kopi akan meningkat.”
Ihwal pupuk, subsidi pupuk meningkat hampir dua kali lipat, bantu petani meningkatkan produksi, klaim Presiden. “Subsidinya juga naik dua kali lipat. Berdasarkan informasi dari petani-petani padi, tidak ada masalah dalam dua minggu terakhir ini,” sambungnya.
Tak lupa, Jokowi mendorong hilirisasi produk pertanian, termasuk kopi. Menurutnya, ini mencakup kemasan yang baik, siap ekspor, bukan hanya jual bentuk bahan mentah.
“Semua komoditas pertanian harus masuk ke tahap industrialisasi dan hilirisasi,” tegasnya.
Sayangnya cuma sebentar, mengingat jadwal padat sang presiden ke-7 RI ini, pengingat, Jokowi juga pernah dijadwalkan membuka Festival Kopi di Bumi Kopi Lampung Barat medio 2021 silam terganjal pandemi, gagal.
Dari Kembahang balik ke helipad, Presiden take off menuju Kabupaten Tanggamus, tiba di helipad darurat disambut Pj Bupati sini Mulyadi Irsan, langsung menuju masjid setempat, menunaikan salat Jum’at.
Usai salat, Presiden kemana? Usai salat di Masjid Jami Al Islah, kawasan dermaga hadap Teluk Semaka dirian 1980 di Pekon Pasar Madang, Kecamatan Kota Agung tersebut, Presiden jeda isi perut, makan siang di satu rumah makan, baru ke Pasar Kota Agung meninjau situasi pasar, menyapa pedagang pengunjung dan warga sekitar, sekaligus memberikan bantuan modal peningkatan kapasitas usaha ke pedagang kaki lima.
Lalu, Presiden bergerak ke RSUD Batin Mangunang Kota Agung meninjau layanan BPJS Kesehatan, menyapa warga rumah sakit, pasien rawat inap dan keluarganya. Direktur RSUD dr Theresia Hutabarat menyambut.
Nama rumkit ini juga masih publik antikorupsi di Lampung pelototi, terkait progres dugaan tindak pidana korupsi (tipikor) pengadaan alkes CT Scan Rp13,4 miliar dan mesin anestesi Rp1 miliar sumber APBN/APBD 2022-2023, era direktur terdahulu Meri Yosepa, kini penyelidikan Kejari Tanggamus.
Dari sini, Presiden Jokowi mengakhiri kunker Lampung. Menuju helipad, takeoff 15.40, tiba di Bandara Raden Inten II Branti Raya, Natar, Lampung Selatan, naik pesawat kepresidenan Indonesia One, bertolak kembali ke Jakarta.
2014-2024, Jokowi ke 11 Kabupaten l/Kota
Catatan redaksi, selama nyaris tuntas dua periode masa kepemimpinannya yang akan berakhir masa jabatannya pada 20 Oktober mendatang, Jokowi telah mengunjungi 11 dari 15 kabupaten/kota se-Lampung.
Pengingat menarik, yakni kali pertama Jokowi injakkan kaki ke Lampung masih berstatus bakal calon presiden 2014, sambutan hangat diterimanya dari warga Lampung, saat dia ditugaskan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri jadi jurkamnas Pileg 2014, di Lampung, 21-22 Maret 2014 silam.
Mulai dari tiba di Bandara Raden Inten II, Branti Raya, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, sampai malamnya bikin heboh warga di dua tempat keramaian di Bandarlampung.
Pertama, saat tetiba saja Jokowi nongol di sentra kuliner di Pasar Kangkung, Telukbetung Selatan, Bandarlampung. Berbusana khas dia -kemeja putih lengan panjang celana dasar panjang hitam, tak ayal Jokowi disambut oleh teriakan warga, “Jokowi, Presiden!”
Kejadian lucu, demikian jurnalis Kompas, Fabian Januarius Kuwado mereportasekan saat itu, saat Jokowi hendak makan malam di warung tenda tepi jalan dan ingin mentraktir makan warga di sana, ditolak halus dan warga ditawrinya malah minta “mentahan”-nya aja.
“Hayo saya traktir. Makan aja semuanya. Duduk meja situ,” ujar Jokowi. “Ah Pak, saya mentahannya aja, Pak,” jawab warga. “Iya Pak, kita mah sudah makan, mentahannya saja,” celetuk warga lain, disenyumi Jokowi.
Sadar masa kampanye, Jokowi pun bilang, memberi uang termasuk politik uang, tak boleh dilakukan. Warga senyum-senyum usai dengar penjelasan santun dia. Usai makan malam ditemani ratusan orang sekeliling meja, Jokowi melanjutkan perjalanannya ke pusat perbelanjaan Central Plaza, Durian Payung, Tanjungkarang Pusat, Bandarlampung.
Seperti diduga, pengunjung mal ini sama heboh. Lagi-lagi (saat itu masih) Gubernur DKI Jakarta itu jadi magnitudo warga. Mantan Walikota Surakara 2005-2012 itu pun akhirnya sibuk menerima permintaan jabat tangan dan swafoto pengunjung juga karyawan mal.
Sampai-sampai, “Diharapkan kepada para SPG (sales promotion girl, red) untuk kembali ke stan-nya masing-masing”, ujar petugas informasi mal ini, peringatkan para karyawan gerai mal melalui pengeras suara, lantaran mereka larut berhamburan hampiri Jokowi. Peringatan sejenak diabaikan. Mereka terus saja berusaha mendekati Jokowi demi ingin bersalaman hingga foto bersama.
“Sebagai pendatang, harus ‘kulonuwun’ dulu ke seluruh masyarakat, tak peduli yang di pasar, pusat perbelanjaan. Supaya dibukakan pintunya dong,” ujar Jokowi saat itu.
Saat itu diketahui, Jokowi bersama dua kader banteng sejawat gubernur, yakni Sjachroedin ZP (Gubernur Lampung) dan Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah), menjadi jurkam PDI Perjuangan di kampanye Pileg 2014 di tiga kabupaten: Lampung Selatan, Lampung Tengah, dan Tulang Bawang.
Saat telah resmi presiden, Jokowi berkunjung ke Lampung untuk meninjau situasi Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, PLTU Sebalang, Lampung Selatan; pelabuhan PT Bukit Asam, sentra padi di Kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah sekaligus dialog petani dan warga, Jum’at 28 November 2014.
Jokowi minta petani meningkatkan produksi pertanian hingga bangsa ini tak perlu impor bahan pangan. “Untuk seluruh petani, kita ingin negara kita tak impor gula, cabai, beras, jagung. Tiga sampai empat tahun tidak impor. Saya ajak petani tingkatkan produksi. Kalau ada masalah sampaikan ke Gubernur, Menteri Pertanian. Kalau tidak bisa juga, ke Presiden,” tegas Jokowi saat itu, menyerahkan bantuan traktor dan sembako ke petani dan warga.
Tercatat lainnya, kunjungan ke-5 ke Lampung, mengajak serta Ketua MPR saat itu Zulhas, Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono, Menteri ESDM Sudirman Said, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Marwan Ja’far, Menteri BUMN Rini Sumarno, dan Mensesneg Pratikno, meninjau progres pembangunan infrastruktur nasional Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni – Terbanggi Besar (Bakter) di Km 74, Desa Sabah Balau, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan, Jum’at 6 November 2015.
Saat itu, di bandara Jokowi disambut oleh Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, Kapolda Lampung Brigjen Edwardsyah Pernong, dan Pangdam Sriwijaya Mayjen Purwadi Mukson, di lokasi disambut lagi oleh Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri, Pj Bupati Lampung Selatan Kherlani.
Dan, mengunjungi pabrikan atau galangan kapal milik PT Daya Radar Utama rekanan yang dipercaya pemerintah, memproduksi kapal TNI-Polri. Di sini disambut Dirut DRU Amir Gunawan dan Sekdaprov saat itu Arinal Djunaidi, Jokowi dipertunjukkan aneka kapal yang telah, sedang, dan maket kapal yang akan diproduksi korporasi ini. Malamnya, di The7 Hotel, Jokowi bersilaturahmi dengan Pemred media massa arus utama di Lampung.
Kesempatan lain, Jokowi meninjau vaksinasi nasional gratis COVID-19 di Lampung Selatan, Bandarlampung dan Pesawaran, meresmikan Proyek Strategis Nasional Bendungan Way Sekampung Pringsewu, dan saksi nikah putra Arinal, 2-3 September 2021.
Berkebetulan lagi-lagi pas Jum’at (5/5/2023), Jokowi kunjungan kali kesekian di Lampung, kunjungi pedagang Pasar Natar, Lampung Selatan, dan meninjau sejumlah ruas jalan di Lampung. Kunjungan ini oleh warga Lampung juga warganet, kala itu dikait-kaitkan diduga usai viralnya jalan rusak di Lampung oleh unggahan super viral TikTokers Bima!
Jokowi beri “tamparan keras” bagi pejabat Lampung kala itu, menohok. Menjanjikan perbaikan jalan-jalan yang rusak di Lampung sampai harus dengan menggunakan kata “secepat-cepatnya”, Jokowi panen pujian saat itu. Simak saja keterangan persnya didampingi Mendag Zulhas, Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, selepas meninjau harga kebutuhan pokok di Pasar Natar, Jum’at terik kala itu.
“Secepat-cepatnya dimulai [perbaikan jalan] yang rusak. Yang kira-kira provinsi tidak memiliki kemampuan, kemudian kabupaten tidak memiliki kemampuan, akan diambil alih untuk Kementerian PU [Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat], utamanya yang jalannya rusak parah,” terang Jokowi, dengan sabar, wajah berkeringat, bilang pemerintah pusat akan “mengambil alih” perbaikan 15 ruas jalan yang telah rusak parah kurun waktu lama dan anggarkan “kurang lebih Rp800 miliar”.
Menjelaskan rencana kunjungan dari Sarinah, Jakarta, sehari sebelumnya, Jokowi menyebut pembangunan infrastruktur jalan, hal sangat penting karena akan dukung arus mobilitas barang maupun orang.
“Begitu jalan rusak –apalagi jalan produksi– akan mengganggu yang namanya komoditas itu, mobilitas orang, mobilitas barang, biaya logistik akan naik hingga barang itu tidak bisa bersaing dengan provinsi lain, daerah lain, atau negara lain,” jelas dia, lewat kunjungan kali itu ingin memastikan infrastruktur jalan di Lampung dapat berdampak baik bagi rakyat setempat. “Kita harus tahu semuanya manfaat infrastruktur ada di situ,” tandasnya.
Dan masih banyak lagi.
Mengingat secara anatomik, Jokowi sebagai aktor politik tercatat dalam sejarah politik kepemiluan Indonesia sebagai tokoh sentral kelahiran relawan politik sebagai basis sosial politik nonpartisan selain partai politik.
Di tubuh barisan politiknya, relawan militan pendukung Jokowi di Lampung terpantau bahu membahu swadiri persiapan hingga turut menyambut per titik lokasi kunjungan.
Sebagai ilustrasi, sebelumnya mereka ada yang sepekan terakhir sibuk berkonsolidasi lintas wilayah, memobilisasi massa, mau pun dukungan sosialisasi rencana kunjungan kerja Presiden.
Ada juga yang menyelesaikan laporan tertulis capaian program kerja wilayah organ relawan masing-masing, untuk bilamana beruntung dapat diserahkan langsung ke tangan Jokowi di sela kunjungan kerja kali kesekian ini.
Ke Lampung, provinsi penghasil ternak sapi, kerbau, dan kambing terbesar di Sumatera dengan populasi sapi 864.213 ekor (2020), provinsi bervolume produksi daging sapi terbesar ke-5 di Indonesia setotal 21.176,2 ton (2022), meski rerata konsumsi daging sapi di Indonesia 2022 sama dengan 2021 sebesar 0,01 kg per kapita per pekan, dan data Badan Pangan Dunia 2023: konsumsi daging sapi rakyat Indonesia 2,57 kg per kapita per tahun.
Sadar diposisikan bagian “mata dan telinga” Jokowi: tak jarang advis, laporan situasi, masukan, rekomendasi, saran dari relawan Jokowi di daerah ini (tak sedikit dari mereka berpenampilan urakan, sepintas tolah-toleh, rambut jarang disisir acak-acakan lebih sibuk mengadvokasi rakyat korban kesewenangan penguasa daerah dan pengusaha oligarkis), yang turut bersama laporan intelijen menjadi benteng Jokowi dari perangkap laporan asal bapak senang.
Selain, reportase ‘maut’ netizen, warganet belantika rezim tak bertuan media sosial. Ingat TikTokers Bima?
“Pertama, terima kasih, bapak Presiden. Lagi-lagi ketetapan hati Presiden Jokowi untuk menyapa rakyat Lampung ini seperti tak terbendung. Catatan kami, pak Jokowi menempatkan Lampung secara berbeda. Secara khusus. Sejak 2014, belum beliau kunjungi tinggal Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, Way Kanan, dan kampung halaman saya, Lampung Timur, haha,” ujar relawan Jokowi, Faisal Sanjaya, dua hari lalu.
Faisal, aktivis 1998 alumnus Unila, malang melintang 1997-2012 mengadvokasi hak-hak rakyat miskin kota Lampung-Jakarta bareng Wardah Hafidz berbendera Urban Poor Consortium (UPC) berlinifokus utama menumbuhkan gerakan rakyat miskin kota menjadi subyek strategis perubahan sosial, didalamnya Faisal aktif mengadvokasi kaki lima dan asongan Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, dan rakyat pesisir Kota Bandarlampung.
Termasuk, ujar Faisal, atensi khusus Presiden Jokowi atas belum kunjung selesainya proses pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Margatiga, Lampung Timur gegara terinterupsi sengkarut kasus hukum berimbas mandegnya progres proses bangun.
“Presiden minta betul ke kami kawal ini agar dia bisa resmikan sebelum purnatugas, legasi Presiden Jokowi untuk Lampung kali kesekian setelah Jalan Tol Trans Sumatera, Bendungan Way Sekampung Pringsewu, banyak lagi ya, gitu,” beber Faisal, sambungan elektronik, Rabu (10/7/2024).
Faisal, putra salah satu perintis Nahdlatul Ulama (NU) Lampung, Marhasan Sanjaya (1911-1987) atau Marhasan Sultan Sejagad Sealam (Marhasan SSS) asal Sukadana Lampung Timur, inspektur polisi pejuang kemerdekaan di Jambi pindah Pagaralam Sumsel 1952, balik Lampung pensiun dini, tercatat sejarah sebagai perintis berdirinya Partai NU di Lampung, Ketua Partai NU dan anggota DPRD Lampung Tengah 1953-1958, Ketua Partai NU Lampung pertama, 1964.
Ketua DPD Barisan Relawan Jalan Perubahan (BaraJP) Lampung ini, saat ini didaulat rekan sejawat seperjuangan pendukung alot Jokowi tergabung Forum Relawan Jokowi Tegak Lurus Lampung, yang coba turut mengawal keberlanjutan program unggulan pemerintah Jokowi melalui bentuk pendekatan berbeda terkait momen elektoral Pilkada.
Membersamai, Ketua Generasi Rakyat Indonesia (Gerindo) Lampung M. Nur, Ketua Gibran Fans Lampung Kahfi, Ketua DPW Gerakan Rakyat Nusantara (GRN) Lampung Sunardi, Ketua Relawan Jokowi Independen (JOIN) Lampung Obi Tuac, Ketua Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Lampung Juliansyah Lubis.
Lalu, Ketua DPD Posraya Indonesia Lampung Sandy Arianto, Ketua Santri Milenial Lampung Adjat Sudrajat, Ketua DPW Solidaritas Merah Putih (Solmet) Lampung Cristian Janatha, dan Ketua We Love Jokowi Lampung Warsito.
Ini, 10 organ yang mempermaklumkan diri ke publik melalui rembuk Deklarasi Palang Besi, Kemiling Bandarlampung 26 Mei 2024, plus organ tambahan, DPW Tim 7 Lampung. Para relawan mengaku setia pada Jokowi hingga pasca purnatugas 20 Oktober 2024.
Terima kasih kunjungan kerjanya di Lampung, Presiden Jokowi. Nerima nihan. Selamat jalan dari Bumi Ruwa Jurai.
Herman
Discussion about this post