Pesawaran (ampera-news.com) – Penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (PAMSIMAS) adalah salah satu program yang di laksanakan pemerintah Indonesia yang di dukungan oleh Bank dunia, program ini dilaksanakan di daerah pedesaan dan pinggiran kota.
Air merupakan sumber kehidupan dan kebutuhan mendasar manusia yang tidak bisa di tawar-tawar, oleh karena setiap manusia harus mengkonsumsi air yang layak dan benar-benar bersih.
Maka program nasional penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (PAMSIMAS), sebagai jawab untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Salah satunya, Desa Karang Rejo Kecamatan Negeri Katon Kabupaten Pesawaran, mendapat anggaran alokasi Pembangunan PAMSIMAS sebesar Rp 306jt untuk pembangunan Pansumur bor di Dusun II Desa Karang Rejo, Kamis (29/07/2021).
Desa Karang Rejo merupakan penerima program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) tahun 2021 bersama sejumlah desa lainnya.
Sosialisasi program Pamsimas di Desa Karang Rejo dengan berbagai elemen masyarakat, tokoh agama dan tokoh masyarakat khususnya di Dusun II yang menjadi lokasi intervensi program Pamsimas.
Masyarakat terlihat antusias mengikuti kegiatan sosialisasi tingkat desa yang dipimpin langsung kepala desa, dan bahkan langsung memilih anggota Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM) dan Satuan Pelaksana (Satlak) program Pamsimas.
Antusiasme masyarakat khususnya warga Dusun II sangat tinggi untuk mewujudkan Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (SPAMS) di desa mengingat pentingnya air minum bagi kehidupan sehari-hari.
Dalam kegiatan musyawarah disepakati pelaksanaan program Pamsimas dilakukan secara gotong royong dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat baik laki-laki maupun perempuan.
Tidak ada satupun warga yang menolak kesepakatan tersebut, kalau toh ada yang menolak akan mendapatkan sanksi dari anggota masyarakat lainnya.
Musyawarah warga langsung menyusun dan menyepakati jadwal kegiatan gotong royong dengan mentargetkan waktu penyelesaian pekerjaan tidak lebih dari 120 hari kalender sebagaimana yang disepakati KKM dengan pihak pemerintah yang tertuang dalam Perjanjian Kesepakatan Kerja (PKS).
Kepala Desa Karang Rejo, sutri edi mengatakan masyarakat di desanya masih menjunjung tinggi nilai-nilai gotong royong sehingga kegiatan swakelola yang dilakukan secara gotong royong mendaoat dukungan penuh warga seperti program Pansimas ini.
“Masyarakat sangat mendukung penuh kegiatan gotong royong karena hasil kegiatan nanti manfaatnya sepenuhnya untuk masyarakat”, ujarnya.
Dijelaskanya, Proses pembangunan Pamsimas warga terlibat bersama-sama dalam kegiatan sesuai jadwal dan tugas masing-masing yang telah disepakati dalam musyawarah.Tak satupun anggota masyarakat yang tidak ikut dalam kegiatan terkecuali anak-anak yang memang tidak dilibatkan.
“Pendamping program Pamsimas terlebih dulu mendapatkan pembekalan berupa pelatihan teknis dan administrasi keuangan dari Tim Fasilitator Masyarakat, agar dalam pelaksanaan Rencana Kerja Masyarakat (RKM) yang telah disusun sebelumnya dapat berjalan dengan baik”, jelasnya.
Ia menuturkan, warganya memegang erat nilai-nilai gotong royong dan akan terus dipertahankan ke generasi berikutnya.
Ditambahkannya, melalui gotong royong akan tercipta rasa memiliki yang sama, dengan demikian tidak ada rasa paling memiliki dan saling iri. Hal ini terlihat nyata dalam pelaksanaan kegiatan Pamsimas dimana seluruh elemen masyarakat berpartisipasi secara aktif.
“Dengan dukungan penuh warga masyarakat, Tim Fasilitator Masyarakat Pamsimas antusias dalam melaksanakan tugas. bahkan mereka terlibat langsung dalam pelaksanaan pembangunan/ konstruksi sarana air minum dan sanitasi”, ungkapnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, Pembangunan Sumur Bor dimulai dengan membangun intake dan dilanjutkan dengan pekerjaan perpipaan.
Masyarakat secara bersama-sama mengangkut material bangunan ke lokasi pembangunan intake dan menggotong pipa secara bersama-sama menuju ke lokasi. Satu per satu pipa transmisi dan pipa distribusi diangkut secara bergotong royong.
Masyarakat membuat kelompok kerja untuk membagi kegiatan, sebagian masyarakat mengangkut pipa dan sebagian lainnya melakukan penggalian jalur pipa, dan sebagian lagi menimbun galian jalur pipa dan pembangunan konstruksi ditargetkan selesai sebelum bulan Agustus 2021. (Paisal)
Discussion about this post