Toraja Utara-(Ampera-NEws.Com)- Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Puncak, Kecamatan Nanggala, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Rabu (1/11/2023), akhirnya dapat dipadamkan pagi ini, Kamis (2/11/2023).
Hal ini disampaikan Kepala KPH Saddang 2, Kornelia Pairunan, kepada Tribun Toraja.
“Iya akhirnya (padam) sekitar pukul 05.30 Wita. Tapi siang ini petugas masih dilokasi untuk memastikan api sudah mati total,” ucapnya.
Ia juga mengatakan bahwa petugas mengkhawatir terjadinya kebakaran susulan.
“Inikan panas terik dan angin masih berhembus kencang, petugas memastikan tidak adanya bara apa yang masih nyala,” tuturnya.
Ia berharap akan ada penyelidikan mengenai kebakaran tersebut.
“Semoga ada penyidikan ke depan, jangan sampai memang sengaja dibakar atau seperti apa,” jelasnya.
Hutan lindung di kawasan Puncak itu diketahui terbakar Rabu (1/11/2023) petang kemarin.
Setelah mendapat laporan, petugas dari Manggala Agni KLHK, UPTD KPH Saddang 2, Damkar Torut,
Polsek Nanggala, Babinsa, dan Camat Nanggala langsung terjun ke lokasi.
Pemadaman juga dibantu masyarakat setempat.
Proses pemadaman sedikit terhambat karena suplay air yang jauh dan kurang akibat kemarau panjang.
Petugas semalaman menunggu suplay air dari Damkar Toraja Utara. Mobil pemadam Manggala Agni KLHK hanya berkapasitas 600 Liter.
“Ini masuk kawasan hutan lindung yang sudah terbakar 5 hektar, tadi siang hingga sore sudah lumayan padam, hanya malam ini Damkar belum datang lagi,” ucap Kornelia Pairunan Rabu kemaring.
Ia juga mengatakan bahwa karhutla ialah tanggung jawab bersama.
“Karhutla ini tanggung jawab bersama, sudah atensi dari pemerintah pusat juga, entah ini disengaja dibakar atau tidak intinya setelah padam nanti, wajib diselidiki penyebabnya,” tuturnya.
Discussion about this post