Bangka Belitung, (Ampera-news.com) – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) tahun 2024 baru saja usai, dengan hasil kemenangan diraih oleh pasangan calon Dr (HC) Hidayat Arsani, S.E. Namun, kemenangan ini tidak lepas dari polemik setelah tim kemenangan pasangan calon (Paslon) yang kalah melayangkan tuduhan adanya dugaan money politik.
Kondisi ini semakin memanas setelah viralnya video di platform TikTok, yang menampilkan tim pendukung paslon kalah mengajukan laporan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan oleh kubu Hidayat Arsani.
Namun demikian, masyarakat Babel tampaknya memiliki pandangan berbeda. Banyak warga menilai bahwa laporan tersebut tidak lebih dari aksi politik balas dendam akibat kekalahan. Sejumlah warga Pangkalpinang menyebut bahwa tudingan tersebut hanya upaya mencari kesalahan paslon yang menang, sebagaimana dianggap sudah menjadi tradisi dalam setiap Pilkada. Sabtu malam (30/11/24).
Rekam Jejak Paslon Kalah Disorot Publik
Selain isu money politik, perhatian masyarakat juga tertuju pada rekam jejak paslon yang kalah. Berdasarkan berbagai asumsi yang berkembang di tengah masyarakat, masa jabatan paslon tersebut ketika menjadi Gubernur Babel di periode sebelumnya dinilai penuh dengan persoalan. Beberapa kasus korupsi yang melibatkan sejumlah pejabat daerah turut menyeret nama mantan gubernur, bahkan dikabarkan ia sempat dipanggil oleh pihak Kejaksaan Agung sebagai saksi dalam kasus mega korupsi tata niaga timah di Babel.
“Saat masa kepemimpinan calon gubernur yang kalah, sudah banyak pejabat yang terseret kasus korupsi. Bahkan ada juga isu tentang keterlibatan mantan gubernur itu dalam kasus pengelolaan lahan di Kabupaten Bangka,” ungkap beberapa warga Pangkalpinang.
Kasus ini semakin diperkuat dengan pernyataan mantan Kepala Dinas Kehutanan Babel, Marwan, dalam video TikTok yang turut viral, menyebutkan dugaan keterlibatan mantan gubernur dalam persoalan hukum tertentu. Fakta-fakta tersebut membuat masyarakat mempertanyakan kredibilitas paslon yang kalah.
Dukungan Penuh Untuk Hidayat Arsani
Sebaliknya, dukungan kepada Dr (HC) Hidayat Arsani, S. E., terus menguat, baik dari masyarakat perkotaan maupun pedesaan. Warga meyakini bahwa Hidayat Arsani adalah sosok pemimpin yang mampu membawa perubahan positif bagi Provinsi Babel.
“Kami ingin Bapak Hidayat Arsani menjadi pemimpin Babel. Beliau adalah sosok yang rendah hati, mau mendengarkan aspirasi rakyat, dan memiliki rekam jejak yang bersih,” ujar puluhan warga Pangkalpinang secara kompak.
Warga lain menambahkan bahwa dukungan mereka kepada Hidayat Arsani murni berdasarkan keyakinan, bukan karena dugaan unsur money politik atas tudingan oleh paslon yang kalah. “Kami memilih beliau dari hati nurani, bukan karena tekanan atau iming-iming apapun. Kami percaya beliau bisa membawa Babel ke arah yang lebih baik,” tambah warga.
Harapan Baru Untuk Babel
Kemenangan Hidayat Arsani dianggap sebagai harapan baru bagi masyarakat Babel. Dengan latar belakang dan pengalamannya, ia diyakini mampu membawa provinsi ini menuju kemajuan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam setiap kampanye, Hidayat Arsani menekankan pentingnya membangun sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk menghadapi tantangan pembangunan di masa depan.
Bawaslu sendiri belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait laporan dugaan money politik ini. Namun, masyarakat berharap isu ini tidak mengalihkan fokus pemerintahan baru dalam mengemban amanah dan melaksanakan program-program yang bermanfaat untuk seluruh rakyat Babel.
Meskipun Pilkada Babel 2024 penuh dinamika, masyarakat berharap agar semua pihak bisa menghormati hasil pemilu yang telah ditetapkan, karena demokrasi sejatinya adalah tentang menerima kemenangan maupun kekalahan dengan lapang dada.
Sampai berita ini diterbitkan, tim journal terus berupaya konfirmasi ke pihak-pihak terkait demi berita yang berimbang agar publik mengetahui informasi secara berkala dan benar sesuai dengan fakta.
(TIM)