Pesawaran(ampera-news.com)Ketua DPW mabesbara sumsel dn Litbang Ampera News seluruh indonesia, mengecam keras atas kejadian pembacokan yg dilakukan penambang emas ilegal.minggu(18/12/2022)
Paisal mengalami penganiayaan ketika meliput pengolahan emas yang diduga ilegal di Desa Mulyosari, Kecamatan Way Ratai, Kabupaten Pesawaran, pada Senin, 5 Desember 2022. Mulanya, sekitar jam 10 pagi, Paisal hendak mengecek kebenaran informasi terkait adanya pengolahan emas ilegal di sekitar desa tersebut. Ketika sampai di lokasi, ia bertemu dengan tiga lelaki lengkap dengan alat untuk mengolah emas.
Paisal sempat mengaku sebagai jurnalis dan menanyakan siapa pemilik tempat tersebut. Ia juga mengambil beberapa foto di lokasi. Namun, tak berselang lama, salah satu dari tiga orang itu membentak dengan nada tinggi, “Ngambil foto kamu ya?” seraya mengambil parang dan membacok kepala Paisal hingga terluka.
Ketika itu, Paisal setengah sadar, ia merasa ada orang yang memegang tubuhnya. Lalu, Paisal menerima bacokan kedua pada bagian leher. Tak berhenti sampai di situ, Paisal menerima serangan untuk ketiga kalinya. Saat itu Paisal sempat menangkis menggunakan tangan kiri hingga robek dan terluka.
Setelah itu, tubuh Paisal terlepas, ia mencoba melarikan diri. Namun, ia tetap dikejar menggunakan golok sambil diteriaki, “Patiin (matikan), patiin, patiin.”
Setelah 200 meter, pria tersebut berhenti mengejar. Sebab, sudah berada di jalan umum dan terlihat oleh warga lain. Paisal pun dibantu oleh warga sekitar untuk mendapatkan pertolongan ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
Polsek kecamatan Padang cermin langsung di anter polsek ke puskesmas guna untuk berobat kesehatan
Saat ini pelaku nya belum juga di takap harapan nya segera peha polisi pesawaran segera pelaku nya di takap
(RED)
Discussion about this post