Pesawaran (Ampera-News.com) – Berbulan-bulan sudah dunia, termasuk Indonesia, berada dalam cengkraman Covid-19. Kondisi ini memaksa kita untuk tinggal di rumah, melakukan pekerjaan dari rumah, tidak terkecuali sektor pendidikan.
Pemerintah mengambil kebijakan melakukan pembelajaran jarak jauh. Bahkan, ada guru terpaksa mendatangi peserta didik di rumah bagi mereka yang tidak bisa mengakses internet.
Banyak hambatan dan rintangan dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh, namun semua itu harus dilalui demi membelajarkan peserta didik yang “dikurung” Covid-19.
Kini pemerintah telah memutuskan “New Normal” termasuk kenormalan baru dalam bidang pendidikan. New normal kita diminta untuk bisa hidup berdampingan dengan Covid-19.
Dalam hal ini SD Negeri 23 Negeri Katon kabupaten Pesawran pun melakukan hal yang sama dalam menjalan kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Dalam wawancara dengan media Ampera News Pesawaran, Jum’at (17/07/2020) Kusniyati S.pd selaku kepala sekolah SD Negeri 23 Negeri Katon menjelaskan bahwa ” banyak hal yang harus kita persiapkan, agar new normal ini tidak menjadi bomerang bagi kita dengan semakin tingginya angka terjangkit wabah ini “.
Oleh sebab itu dalam kegiatan belajar mengajar kita tetap mengacu pada protokol kesehatan. Yaitu membersihkan lingkungan sekolah dengan menyemprotkan disinfektan, melengkapi sarana dan prasarana pendukung untuk kegiatan mencuci tangan di setiap kelas.
” Dan kami mewajibkan murid untuk memakai masker. Begitu juga dengan para guru. Sekecil mungkin hindari berkerumun “, lanjut Kusniyati.
Kusniyati pun berharap kepada wali murid untuk tetap memberlakukan protokol kesehatan dilingkungan tempat tinggal masing-masing. Agar supaya memutus mata rantai penyebaran virus covid-19 ini.
” Semoga kita semua terjaga kesehatan dan terlindungi dari wabah virus Corona “, pungkas Kusniyati S.pd. (Faisal)
Discussion about this post