Bandar Lampung,(Ampera-news.com) – Limbah hitam menyerupai aspal kembali ramai diperbincangkan setelah mencemari Pantai Kerangmas, Desa Muara Gadingmas, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur sejak Sabtu 16 Juli 2022.
Menindaklanjuti temuan ceceran minyak pada permukaan laut di anjungan KRIB, PHE OSES responsif melakukan penanganan dan pembersihan (oil spill combat) di perairan area anjungan KRIB. PHE OSES juga langsung berkoordinasi secara intensif dengan SKK Migas, Kementerian LHK, Kementerian ESDM melalui Ditjen Migas hingga ke Pemerintah Daerah yakni Bupati Lampung Timur, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Lampung Timur, Camat Labuhan Maringgai, KSOP Labuhan Maringgai serta Kepala Desa setempat.
Head of Communication, Relations & CID Zona 6 PHE OSES, Indra Darmawan dalam rilis menjelaskan, tim operasi secara cepat menangani sumber ceceran minyak. Secara sigap, tim juga menerjunkan 15 armada kapal dan helicopter untuk memantau penyebaran ceceran minyak melalui udara (flyover) untuk melokalisir dan membersihkan ceceran menggunakan perlengkapan oil boom dan oil skimmer.
Tim juga melakukan simulasi trajectory untuk mendukung proses pembersihan menyeluruh guna meminimalkan dampak.
“Saat ini, tim operasi juga siap siaga dengan perlengkapan yang memadai dalam membersihkan ceceran yang ada di pesisir pantai khususnya kawasan perairan Labuhan Maringgai dan sekitarnya,” ungkapnya, dikutip Minggu (17/7/2022).
Indra Darmawan juga menyampaikan, PHE OSES telah memiliki standar prosedur (SOP) dalam memastikan kehandalan fasilitas migas melalui patroli pengecekan dan Oil Spill Response Team yang terlatih, sehingga dapat langsung melakukan penanganan jika terjadi insiden.
“Saat ini sumber ceceran minyak sudah ditangani. Kami berkomitmen melakukan pembersihan dengan mengoptimalkan sumber daya kompeten yang dimiliki,” jelasnya.
PHE OSES dalam operasinya senantiasa patuh pada aspek HSSE dengan mengutamakan perlindungan keselamatan lingkungan dan masyarakat.
“Segenap upaya maksimal akan kami lakukan untuk membantu masyarakat melakukan pembersihan di lokasi yang terdampak dengan tetap berkoordinasi secara intensif dengan pemangku kepentingan pusat dan daerah,” pungkas Indra.(ADM)
Discussion about this post