Lampung Tengah (Ampera-News.com) – Masyarakat dua Kampung antaranya Kampung Padangratu dengan Kampung Haduyangratu Geruduk Kantor atau Central PT Perkebunan Nusantara VII Kecamatan Padangratu, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, pada Selasa(17/5/22).
Masyarakat tersebut Menggeruduk Central tersebut terkait Oknum TNI yang diduga meresahkan masyarakat setempat atau di sekitar ruang lingkup PT Perkebunan Nusantara VII yaitu Kampung Padangratu dan Haduyangratu.
Imron dan Sulfian selaku warga Kampung Padangratu, serta Ferry warga Kampung Haduyangratu menyampaikan terhadap awak media saat dikonfirmasi terkait hal apa masyarakat dengan didampingi oleh Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia (LAMI) yang diketuai oleh Subari Menggeruduk Central atau Kantor PT Perkebunan Nusantara VII Kecamatan Padangratu, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung.
Ketiga warga tersebut selaku perwakilan Masyarakat yang mengaku diresahkan oleh Oknum TNI AD yang di peranfungsikan oleh pihak PT Perkebunan Nusantara VII akan menyampaikan Aspirasi terhadap pihak atau para Karyawan yang berada di Kantor atau Central PT Perkebunan Nusantara VII yang ada di Kecamatan Padangratu, jelas perwakilan masyarakat.
Mengenai apa Aspirasi yang harus disampaikan terhadap pihak PT Perkebunan Nusantara VII yang ada di Kecamatan Padangratu, ungkap awak media.
Kami atas nama perwakilan Masyarakat Kampung Haduyangratu dan Kampung Padangratu yang melalui surat pernyataan dan dilampiri perjanjian serta daftar daftar nama masyarakat yang terlampir dengan menyatakan minta kepada Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia
(LAMI) Guna mendampingi kami selaku perwakilan menyampaikan Aspirasi masyarakat yang kami wakili, terhadap Pt perkebunan nusantara VII kecamatan padangratu, agar Oknum TNI yang di peranfungsikan sebagai keamanan Pt tersebut di usulkan terhadap atasannya agar di tarik atau di ganti karna Oknum TNI AD tersebut kami nilai dan diduga meresahkan masyarakat. jelas perwakilan masyarakat.
Tambahnya” Karna beberapa hari yang lalu oknum TNI AD tersebut diduga mengejar orang yang diduganya pelaku pencurian sawit namun hal tersebut salah dugaan karna yang mereka kejar bukanlah pencuri melainkan anak anak yang beranjak dewasa yang mau mengembala sapi, yang diduga dikejar Oknum TNI sampai Kekediamannya sehingga anak tersebut mengalami trouma.
Selain itu juga Oknum TNI yang di peranfungsikan oleh pihak Pt Perkebunan Nusantara VII sering buang tembakan di Kampung kami jika mengejar pelaku yang mencuri buah sawit milik Pt Perkebunan Nusantara VII.
Dengan kedatangan kami yang didampingi
Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia
(LAMI)ke central atau kantor Pt Perkebunan Nusantara VII yaitu menyampaikan Aspirasi kami sebagai masyarakat yang diresahkan oleh Oknum TNI tersebut agar atasannya bisa menarik guna mengganti dengan Oknum TNI AD yang bertugas sebagai keamanan di Pt tersebut diganti dengan Oknum TNI yang bertugas dengan baik
dan tidak meresahkan masyarakat, pungkasnya. (Red)