Krui (Ampera-news.com): Warga pengguna jalan lintas di Pesisir Barat berharap pemerintah setempat melalui dinas terkait memperhatikan waktu pelaksanaan perbaikan jalan dengan sistem tambal sulam. Warga khawatir pengerjaan jalan yang masih berlubang dapat membahayakan pengguna jalan.
Jamal (40), warga Kecamatan Way Krui berharap Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional dan pihak terkait lainnya yang saat ini terlihat pada pembangunan perbaikan jalan lintas barat di Pekon Penggawalima Ilir, Kecamatan Way Krui untuk segera melakukan penambalan aspal.
“Jangan terlalu lama membiarkan kondisi jalan yang telah dikupas aspalnya sehingga meninggalkan lubang-lubang tidak rata dengan aspal yang tidak dikelupas,” kata Jamal, Rabu, 6 Juli 2022.
Pasalnya kondisi jalan lintas barat setempat yang dengan penerangan minim pada malam hari berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas, apalagi jika pengendara khususnya pemotor belum mengetahui adanya perbaikan jalan.
“Itu yang dikhawatirkan. Sepengetahuan saya memang belum terjadi lakalantas akibat tambal sulam jalan. Tetapi seperti informasi yang kita dapat sebelumnya di lokasi-lokasi tambal sulam jalan kadang terjadi kecelakaan lalu lintas, khususnya pemotor pengemudinya jatuh,” kata dia.
Bahyar, warga lainnnya, mengatakan jalan lintas barat di kabupaten setempat merupakan jalan raya utama yang setiap hari dilalui kendaraan mulai dari motor, mobil pribadi, truk, hingga bus antar lintas provinsi dan antar pulau.
“Masyarakat menyadari memang perlu perawatan secara teratur di jalan lintas. Tetapi alangkah baiknya kalau pemeliharaan jalan seperti pebaikan tambal sulam dapat dikerjakan dengan cepat agar meminimalisir potensi kecelakaan,” kata dia.
Discussion about this post