Informasi di Pekon Tanjungsari, Kecamatan Bulok, Tanggamus, menyebutkan Asrudin diduga kabur karna banyak persoalan terkait penggunaan anggaran desa, dan terlilit hutang piutang, sehingga lari dari tanggung jawab, termasuk sebagai Kepala Pekon Tanjungsari.
“Kepala Pekon sudah tiga bulan menghilang. Sehingga warga kesulitan jika ingin mengurus berkas dan administrasi desa. Sudah tiga bulan ini tidak masuk kantor,” ujar Warga Tanjung Sari.
Tokoh masyarakat dan warga meminta kepada Bupati Tanggamus untuk segera menunjuk Kepala Pekon Pergantian Antar Waktu (PAW), agar roda pemerintahan pekon Tanjungsari dapat berjalan dengan baik.
“Kepala Pekon Tanjungsari itu sudah menjabat sejak dua tahun lalu. Dan memang selama dua tahun itu banyak masalah. Mulai dari anggaran dana desa yang ikut dibawa lari,” kata anggota BHP Pekon Tanjungsari Dodi Irawan mewakili Ketua BHP Topik Khoirudin
Masalah lainnya, kata Dodi Kakon Arsudin juga terlibat banyaknya hutang piutang dengan warga dengan jumlah mencapai Milyaran Rupiah.
“Tidak hanya itu pelayanan pemerintahan pekon juga buruk, terutama soal tanggung jawab sebagai Kepala Pekon. Roda pemerintahan pekon pun terhambat,” Katanya.
Dodi Irawan menyatakan bahwa BPH tidak pernah dilibatkan dala. Pengelolaan desa.
“Kami selaku BHP tidak pernah di libatkan dalam hal apapun terkait permasalahan Pekon Tanjungsari. Apalagi terkait masalah Anggaran Dana Desa atau pembangunan juga ” katanya.
Dodi, juga membenarkan jika Arsudin banyak terlilit hutang-piutang dengan masyarakat hingga jumlahnya Milyaran Rupiah, “Dan yang saya dengar dirinya juga membawa kabur uang Dana Desa,” kata Dodi.
Karena itu, agar tidak terjadi kekosongan pimpinan dan terhambatnya pelayanan masyarakat, BPH Tanjung Sari meminta Bupati Tanggamus untuk segera melakukan PAW Kepala Oekon Tanjungsari. (tim media Ampera)
Discussion about this post