Yogyakarta-(Ampera-News.Com)- Pakar hukum tata negara sekaligus pengamat politik Refly Harun terkena lemparan botol air mineral dalam acara diskusi bersama akademisi Rocky Gerung di Kopi Nuri, Depok, Sleman, Yogyakarta.
Acara diskusi yang digelar pada Jumat (9/9) tersebut memang diwarnai kericuhan. Bagaimana tidak, massa yang menolak kehadiran Rocky Gerung dan Refly Harun sebagai pembicara juga ikut masuk ke lokasi acara.
Mulanya, Rocky santai menanggapi protes massa dengan celetukan-celetukannya. Ia bahkan mempersilakan mereka mendekati mimbar.
Sampai akhirnya, salah seorang dari massa melempar sebuah botol air mineral ke arah mimbar dan mengenai Refly yang duduk di sebelah Rocky.
“Pak polisi, saya protes. Karena saya dilempar dan kena leher saya,” kata Refly yang tiba-tiba beranjak dari kursinya usai terkena lemparan botol. Refly lalu meminta polisi mengamankan orang yang melemparnya dengan botol.
Narasumber lain seperti Saut Situmorang dan peserta acara yang kebanyakan merupakan mahasiswa menyerukan hal yang sama.
“Ini barang buktinya. Pak polisi yang melempar tadi diambil, itu jelas, pak polisi ambil dia. Kalau enggak nanti kita lapor Kapolri nanti,” kata Saut.
“Nanti yang punya video, ada saksinya. Dia lempar dan kena leher saya. Coba bayangkan kalau [kena] kacamata saya? Tolong-tolong, ini negara hukum. Kita tidak main kekerasan, boleh protes,” ucap Refly.
Selang beberapa menit, acara kembali berlanjut. Rocky kemudian menyampaikan materi diskusi di saat massa penolak masih saja terus meneriakkan protes dan menyela pembicara.
Saat acara selesai, Rocky dan pembicara lainnya dikawal barikade para mahasiswa dan polisi untuk keluar dari lokasi melalui pintu belakang sambil membelah area persawahan.
Selepas acara, Rocky dan Refly menyesalkan insiden pelemparan botol di tengah acara. Refly akan mempertimbangkan untuk melaporkan insiden ini ke polisi.
“Saya kira nanti kita akan pertimbangkan, ya. Karena, kan, tadi kita tidak tahu siapa yang melakukan pelemparan, kecuali kita ada bukti. Tapi mestinya pak polisi tahu. Saya, kan, orang yang tidak mau merepotkan orang lain sesungguhnya,” kata Refly.
Sebelumnya, massa yang mengatasnamakan diri Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) meminta Rocky dan Refly tak dihadirkan sebagai narasumber. Mereka mengizinkan acara berjalan asal keduanya tak jadi pembicara.
Mereka datang dengan membawa spanduk bertuliskan ‘Yogyakarta Kota Pelajar, Budaya Bermartabat. Tolak & Usir Rocky Gerung & Refly Harun – Penghina Presiden, Penghancur Kehormatan Bangsa & Perusak Moralitas Anak Bangsa’.
Massa mulai merangsek masuk ke lokasi acara saat mengetahui bahwa Rocky cs sudah tiba di Kopi Nuri melalui pintu belakang.
Discussion about this post