Gaza(ampera news) -SEKRETARIS Jenderal PBB Antonio Guterres mengutuk penembakan massal yang dilakukan tentara Israel di Gaza utara, Kamis (29/2). Pasukan Negeri Imgran yang telah menjajah Palestina sejak 1948 itu menembaki 112 orang dan melukai 750 lainnya saat menunggu bantuan kemanusiaan.
“Warga sipil yang putus asa di Gaza membutuhkan bantuan segera, termasuk mereka yang berada di wilayah utara yang terkepung di mana PBB belum dapat mengirimkan bantuan selama lebih dari seminggu,” kata Juru Bicara PBB Stephane Dujarric.
Atas insiden ini, Dewan Keamanan PBB akan mengadakan pertemuan darurat yang diinisiasi Aljazair.
Tentara Israel menembaki kerumun warga Palestina yang sedang mengantre bantuan kemanusiaan di Gaza Utara, Kamis (29/2). Tindakan yang disebut melanggar hukum internasional itu menewaskan 112 orang.
Militer Israel mengatakan pihaknya sedang menyelidiki insiden tersebut. Berita itu muncul beberapa jam setelah Kementerian Kesehatan mengatakan jumlah korban tewas di Gaza telah melampaui 30 ribu orang.
Setidaknya 30.035 orang tewas dan 70.457 luka-luka dalam serangan Israel , menurut kementerian kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas. Sekitar 1.140 orang tewas dalam serangan yang dipimpin Hamas pada tanggal 7 Oktober dan 250 orang disandera, menurut data Israel, dan 132 orang masih hilang.