Bangka-(ampera-news.com) – Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang, Kompol Evry Susanto mengatakan, dari penuturan keluarga korban AZ dikenal pandai berenang.
“Menurut orang tua korban dan teman temannya, korban diketahui pintar berenang. Diketahui selama ini korban sudah sering, serta biasa berenang dikolong,” ujar Kompol Evry Susanto.
Nasib tragis menimpa AZ (15) yang dikenal pandai berenang, namun justru ditemukan meninggal dunia usai tenggelam di kolong Temberan, Kota Pangkalpinang, Minggu (19/11/2023).
Sebelumnya diketahui AZ bersama rekan-rekannya pergi bermain untuk berenang, ke kolong Temberan yang berada sekitar 100 meter dari rumah korban pada Sabtu (17/11/2023) sekitar pukul 16.00 wib.
Nahasnya kala itu korban justru kesulitan dan tenggelam, hingga pelajar kelas 2 SMP 10 Kota Pangkalpinang ini pun baru ditemukan tim SAR gabungan pada sekitar pukul 07.00 wib pagi tadi.
Lebih lanjut terungkap korban ini sebelum berangkat berenang yang tanpa sepengetahuan orang tuanya, sedang makan sebelum diajak rekan-rekannya bermain.
“Korban ini awalnya lagi makan, lalu diajak main temannya dan saat itu masih main disekitar rumah. Lalu saat mau berenang, korban ini kembali makan lagi dan langsung berenang di kolong,” jelasnya.
Tak lama dari korban yang turun ke kolong untuk berenang, teriakan kencang korban meminta tolong pun mengejutkan rekan-rekannya.
Mendengar teriakan korban yang meminta tolong, para rekannya pun sempat berusaha menolong korban.
Namun sayangnya usaha penyelamatan korban dari rekan-rekannya gagal, hingga akhirnya korban pun meninggal dunia.
Diberitakan sebelumnya, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia usai tenggelam di kolong Temberan, AZ dikenal memiliki kepribadian yang ceria.
Hal ini pun diungkapkan oleh rekan sekolahnya di SMP 10 Negeri Kota Pangkalpinang, Nabila saat diwawancarai Bangkapos.com di rumah duka yang tak jauh dari kolong temberan.
“Iya almarhum ini satu sekolah jadi memang orangnya itu baik, aktif dan juga ceria dia itu,” ujar Nabila.
Namun keceriaan AZ yang selalu menghiasi rekan sekolah dan siapapun yang mengenalnya, kini telah menjadi kenangan manis untuk remaja berusia 15 tahun tersebut.
Kolong temberan pun menjadi saksi bisu, bagaimana kisah tragis AZ yang tenggelam dan akhirnya merenggut nyawanya.
“Kalau kami tau kemarin iya ada teman, makanya hari ini kesini (rumah duka),” tuturnya.
Discussion about this post