Palembang (Ampera-News.com)— Untuk memperkuat penyebaran informasi yang transparan dan berkualitas, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar pelatihan konten kreatif di Hotel Swarna Dwipa Palembang, Kamis (20/6/2024). Acara ini diikuti oleh perwakilan Diskominfo dari seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Sumsel dengan tujuan meningkatkan keterampilan dalam membangun narasi dan menyajikan informasi yang lebih efektif di era digital.
Rika Efianti, Kepala Diskominfo Provinsi Sumsel, menekankan pentingnya kreatifitas dalam menyampaikan informasi, terutama melalui platform digital yang saat ini mendominasi arus komunikasi. “Di tengah arus informasi yang begitu cepat dan masif, terutama di media sosial, instansi pemerintah harus mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan masyarakat. Konten kreatif bukan hanya menarik perhatian, tetapi juga memastikan informasi sampai dengan jelas dan tepat sasaran,” kata Rika.
Ia juga menyoroti peran penting media sosial, seperti Instagram, dalam berinteraksi dengan masyarakat dan menyampaikan program-program pemerintah. Menurutnya, instansi pemerintah harus menguasai cara memanfaatkan platform digital ini untuk meningkatkan partisipasi publik dan memperkuat hubungan dengan masyarakat.
Yuyuk Andriati Iskak, Kepala Biro Humas KPK RI, dalam sambutannya menekankan bahwa sinergi antar lembaga pemerintah sangat penting untuk mewujudkan transparansi dan partisipasi publik. Kerja sama ini diharapkan dapat mendukung upaya pemberantasan korupsi melalui penyebaran informasi yang lebih efektif dan terarah. “Selain itu, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi konten bertema KPK, serta memperkuat kerja sama dengan stakeholder dan media,” ujar Yuyuk.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari strategi KPK dalam memastikan masyarakat lebih memahami dan mendukung kinerja pemberantasan korupsi. Dengan pemanfaatan media digital, diharapkan informasi terkait berbagai upaya KPK dalam melawan korupsi dapat disampaikan secara lebih luas dan transparan.
Herryandi Sinulingga, Kepala Diskominfo Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) yang juga hadir pada acara tersebut, menyampaikan bahwa Pemkab Muba sangat mendukung inisiatif ini. Ia menekankan pentingnya mengemas informasi dalam bentuk yang menarik dan mudah dipahami oleh masyarakat, baik melalui teks, gambar, maupun video. “Kami sangat mendukung penyebaran informasi melalui konten-konten kreatif dan berkualitas yang dapat diakses oleh masyarakat secara mudah dan cepat,” kata Herryandi.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan Diskominfo di seluruh kabupaten/kota Sumsel dapat meningkatkan kemampuan dalam memproduksi konten kreatif, mendukung transparansi pemerintahan, dan menyebarkan informasi publik yang bermanfaat bagi masyarakat.(Bintang)
Discussion about this post