Terbaru pihak kejaksaan telah menetapkan dan menahan, 3 komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Ogan Ilir (OI), yang diduga melakukan korupsi dana hibah Pilkada Ogan Ilir (OI) 2020 silam.
Menyikapi hal tersebut, Ketua DPW Lembaga Mabesbara Sumsel Doni.Yn.S.Sos menyayangkan adanya korupsi di Bawaslu OI tersebut, ia menilai agar tidak terjadi dan terulang kembali permasalahan tersebut, harus dipilih orang yang memiliki integritas untuk jadi penyelenggara.
“Jadi harus orang yang memiliki inegritas tinggi, dan yang dipilih serta terpilih harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Jadi tidak boleh ada slap slip dimana- mana,” katanya.
Ketua DPW Lembaga Mabesbara Sumsel menerangkan, untuk menghasilkan penyelenggara pemilu yang berintegritas tersebut, juga merupakan tanggung jawab dari tim panitia seleksi (timsel), bahwa seperti apapun harus ada tanggung jawabnya.
“Saya juga pernah jadi pansel (panitia seleksi/timsel), dan di zaman dulu tidak ada yang terlibat dalam kasus korupsi dana hibah. Tapi kalau sekarang kita juga miris dan sedih, karena banyak penyelenggara pemilu, terutama Bawaslu yang terlibat dalam kasus korupsi dana hibah,” ungkapnya.
Doni sendiri menyarankan, panitia seleksi itu harus dicari dan datang dari orang yang sesuai dengan karakteristik panitia seleksi yang baik.
Dimana dalam mencari pansel yang baik saat ini, harusnya dengan sistem ditunjuk sesuai kapasitas, pendidikan mereka, wawasan mereka, bukan dari pansel yang melamar, yang selama ini menjadi salah satu kelemahan.
“Kalau melamar itu kan tidak seluruh orang yang mau, padahal mereka memiliki kapabilitas yang tinggi. Kenapa merek tidak mau, yah karena gajinya kecil, honornya kecil, tanggung jawab besar dan sering dimarahi orang pula. Nah, siapa yang mau,” ungkapnya.
Ditambahkan Doni.Yn.S.Sos, memang sebenarnya pansel yang ditunjuk harus juga dilihat track recordnya, yang benar-benar berintegritas dan memang dilevel tertentu ada yang melakukannya, sehingga mereka yang jadi pansel bukan karena tujuan tertentu mengamankan penyelenggara pemilu yang jadi pesanan.
“Kita harapkan timsel yang terpilih ini semuanya baik, mudah-mudahan timsel bagus. Jangan mereka timsel yang tidak dikenal tiba-tiba datang dan orang tahu track recordnya. Jadi itulah masalahnya, sederhana,” pungkas Doni.Yn.S.Sos
(Editor: tim/red ampera news)
Discussion about this post