Pesawaran, Lampung (Ampera-news.com) — Polres Pesawaran menerima kunjungan dari Tim Biro Lemtala Srena Polri dan Korpolairud Polri dalam rangka study kelayakan pembentukan Satpolairud Polres Pesawaran. Pada Jumat(01/07/2022).
Rombongan Tim dipimpin Brigjen Pol. Drs Budi Yuwono, M.H selaku Karo Lemtala Srena Polri (Kepala Biro Tata Lembaga Dan Laksana) di dampingi Kombes Pol. Dra. A.A. Sagung Dian Kartini, AKBP Eko Mei Probo Cahyono, S.Ik., M.si, Kompol Riyadi, S.St, M.M dan Iptu Agista Ryan Mulyanto, S.T.K, S.I.K, M.T didampingi Kabag Strajemen Rorena Polda Lampung selaku Ketua Pendamping AKBP Dasep Wahyu Permadi, SP, S.H dan Wadir Ditpolairud AKBP Sulistiyono, S.H., M.M.
Rombongan tiba di Mako Mapolres Pesawaran sekitar pukul 15.30 Wib diterima Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo, S.Ik., M.Si (Han) yang diwakilkan oleh Wakapolres Pesawaran Kompol Muhammad Riza T, S.H., M.H., dengan baik dan langsung mengadakan rapat internal koordinasi diruang kerja Kapolres Pesawaran yang diikuti Wakapolres Pesawaran dan Kabagren Polres Pesawaran Kompol Waryono.
Dalam sambutannya Wakapolres Pesawaran menyampaikan bahwa pengajuan pembentukan Sat Polair diwilayah hukum Polres Pesawaran itu sudah sejak 2017 silam. “Polres Pesawaran sudah sejak 2017 mengajukan Pembangunan Sat Polair, Kami juga sudah memperoleh Hibah tanah dari pemkab Pesawaran dan sejak tahun 2019 seluas 500 m² di Kecamatan Teluk Pandan tepatnya di Dermaga 4 Dusun Ketapang, Desa Batu Menyan, Kabupaten Pesawaran,” Ucap Wakapolres.
Lebih lanjut Wakapolres menyampaikan pertimbangan yang mendasar diajukannya pembentukan Sat Polair diwilayah hukum Polres Pesawaran adalah letak geografis, ”Kabupaten Pesawaran memiliki potensi usaha budidaya laut seluas 3.864 HA yang terdiri dari Budidaya mutiara seluas 3.260,5 HA, Rumput laut seluas 250 HA, Budidaya ikan kerapu seluar 50 HA dan Teripang seluas 25 HA, Budidaya tambak seluas 115,8 HA, Armada penangkapan ikan, Hutan mangrove, Terumbu karang dan Pulau-pulau kecil dengan panjang garis 96 Km, dengan luar perairan 689 Km2, juga terdapat 6 (Enam) Kecamatan pesisir antara lain Kecamatan Padang Cermin, Punduh Pidada, Way Ratai, Teluk Pandan, Marga Punduh dan Way Khilau serta terdapat 17 Pulau dan 4 Pulau yang berpenghuni yakni Pulau Pahawang, Tegal, Kelagian dan Legundi,” Terang Wakapolres.
Sejalan dengan pernyataan Wakapolres Pesawaran, Karo Lemtala Srena Polri menyampaikan hasil coffe morning dengan Kapolda Lampung bahwa Polres Pesisir yang belum memiliki Sat Polair agar melakukan pengusulan, “Alhamdulillah kemarin dari Polres Pesawaran sudah mengusulkan dan saat ini kita sedang melakukan studi kelayakan apakah itu di setujui atau tidak yang pertama adalah kesiapan dari Polres yang kedua adalah partisipasi dan dukungan dari Instansi lain, kemudian masyarakat menyatakan saat ini kami benar-benar perlu kehadiran Kepolisian khususnya Sat Polair dan sebagainya, ini adalah yang sangat penting sehingga Kita bisa meyakinkan bahwasanya memang Sat Polair yang ada di Pesawaran ini memang penting untuk dibentuk Satuannya” Jelasnya.
Setelah selesai melakukan rapat koordinasi Tim Biro Lemtala Srena Polri dan Korpolairud Polri langsung bergeser menuju lokasi rencana pembangunan Kantor staf ruang kerja Polairud yang terletak dibelakang Mako Mapolres Pesawaran sekaligus juga menuju Dermaga 4 Dusun Ketapang, Desa Batu Menyan, untuk melakukan peninjauan dan survei lokasi.
Tiba di lokasi, rombongan Tim disambut baik oleh Kapolsek Padang Cermin Polres Pesawaran Iptu Apri Sampanuju, S.H, Camat Teluk Pandan Bapak Edy Sutrisno, SP, Kepala Desa Batu Menyan Bapak Syahruzi, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan Warga Masyarakat Desa Batu Menyan yang dilanjutkan dengan pengecekan Pos Polairud di Dermaga 4 Ketapang.
Kegiatan dilanjutkan dengan Audience yang dimoderatori oleh Wakapolres Pesawaran, “Pembentukan Polairud diwilayah Hukum Polres Pesawaran sudah layak ataukah belum, terlepas dari itu dengan adanya Polairud ini sudah pasti salah satu fungsinya sebagai antisifasi apabila ada laka di laut atau bencana alam dan lainnya, kita bisa langsung memberikan bantuan secepat mungkin,” Lanjut Wakapolres.
Dalam hal ini juga Camat Teluk Pandan memberikan statemen bahwasanya, “Kami An. Bupati Pesawaran sangat berharap adanya Polair di ketapang, sehubungan dengan dihari-hari libur dan Weekend banyak sekali tamu yang berwisata”, begitu juga Kepala Desa Batu Menyan menambahkan, “Kami dari pemerintahan Desa dan segenap warga masyarakat berharap adanya Pos Polairud di Dermaga 4 Ketapang diadakan, karena mayoritas aktivitas warga kami mencari nafkah rata-rata di laut”.
Terakhir Karo Lemtala Srena Polri menanggapi harapan dan dukungan dari Camat, Kades dan Tokoh Masyarakat, Agama, Pemuda dan Warga Masyarakat setempat, “Saya secara pribadi dan tim mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya atas sambutan dari Bapak Camat, Kepala Desa serta para tokoh-tokoh Desa yang sudah menerima dengan baik kehadiran kami disini, dan ucapan terima kasih juga kepada Bapak Bupati Pesawaran dengan adanya hibah tempat ini, tentunya kalau saya liat dinamika di Desa Batu Menyan lalu lintas dan di hari-hari libur tentu adanya dinamika atau gangguan yang tidak kita inginkan,” katanya.
Untuk pengunjung Wisata tentunya harus diatur dengan tertib dan baik, kehadiran Polairud disini nantinya dapat membantu bapak-bapak dan tentunya akan bersinergi dengan pelaku wisata, pemandu wisata dan pemilik kapal dan ini harus bisa bersinergi.
Perebutan penumpang kapal yang berakibat perkelahian atau perbuatan penganiayaan dapat melapor ke Pos Polairud Dermaga 4 Ketapang selain itu juga nantinya Polair serta aparatur Desa harus bersinergi, menjaga kebersihan dan kenyamanan tempat wisata secara bersama-sama, untuk pengunjung jika sedang ramai harus bener-bener diatur dan tidak berdesak-desakan, “Saya dengan Tim datang kesini untuk melihat adanya Pos Polairud Dermaga 4 Ketapang, nantinya bisa dioptimalkan dengan baik, sekaligus saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi tingginya kepada Bapak-bapak semua,” tutupnya.
(Paisal)
Discussion about this post